Waspada! 5 Jenis Penyakit Ini Paling Mudah Menular
]Baturajaradio.com - Ada banyak penyakit menular di dunia ini. Definisi penyakit menular adalah infeksi yang disebabkan mikroorganisme virus, bakteri, jamur, dan parasit. Ciri penyakit menular adalah dapat berpindah ke orang lain yang sehat sehingga menyebabkan orang yang tadinya sehat menjadi sakit.
Dalam situs Kompas disebutkan ada tiga kelompok utama penyakit menular:
Penyakit sangat berbahaya karena angka kematian cukup tinggi.
Penyakit menular tertentu yang menimbulkan kematian dan kecacatan, walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama.
Penyakit menular yang jarang menyebabkan kematian atau kecacatan, tetapi dapat mewabah sehingga menimbulkan kerugian materi dan kesehatan.
Penyakit menular dapat menyebar secara langsung maupun tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik (bersentuhan atau berciuman dengan penderita), udara (saat penderita batuk atau bersin), atau kontak cairan tubuh (terkena urine atau darah penderita).
Dikutip dari situs Alodokter, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan, kontak fisik dengan cairan tubuh hewan, serta makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi mikroorganisme penyebab infeksi.
10 Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai
Dari sekian banyak penyakit menular, sebagian termasuk paling mudah menular. Ketahui jenis penyakit yang paling mudah menular, ciri penyakit menular, beserta langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari tertular.
1. Influenza
Flu adalah penyakit yang disebabkan virus yang terus bermutasi sehingga sulit dideteksi sistem kekebalan tubuh. Gejala umum penyakit flu adalah nyeri otot, batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala, kelelahan, dan demam.
Meski tergolong penyakit menular, saat ini flu dianggap tidak berbahaya. Namun, yang perlu diwaspadai adalah mutasi virus penyebab flu yang kemudian menyebabkan penyakit yang jauh lebih berbahaya, seperti flu burung.
Penularan : Secara langsung apabila cipratan air dari mulut (droplet) mengenai orang lain—saat bersin, batuk, atau berbicara. Penularan secara tidak langsung terjadi apabila Anda menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi virus flu, lalu tangan Anda menyentuh mulut dan hidung sehingga virus masuk ke dalam tubuh.
Pencegahan:
1. Menjaga jarak dengan orang yang menderita penyakit flu.
2. Rajin membersihkan tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer.
3. Orang yang sedang menderita flu sebaiknya mengenakan masker agar tidak menyebarkan virus ke orang lain.
4. Praktikkan etika batuk dan bersin yang benar, yaitu menutup mulut dan hidung dengan siku saat sedang batuk atau bersin.
5. Jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular virus flu.
2. Tuberkulosis
Penyakit infeksi pada saluran pernapasan ini disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala atau ciri penyakit menular ini adalah batuk berdahak yang berlangsung selama lebih dari dua minggu. Selain itu, penderita tuberkulosis juga akan kehilangan napsu makan, mengalami penurunan berat badan, berkeringat pada malam hari, dan kelelahan.
Penularan : Tuberkulosis menular melalui udara. Bila berdekatan dengan penderita tuberkulosis, Anda berisiko tinggi tertular saat penderita bernapas atau batuk. Cara penularan tuberkulosis yang lain adalah bila Anda menggunakan barang yang sebelumnya dipakai penderita tuberkulosis.
Pencegahan:
1. Tidak berdekatan dengan penderita tuberkulosis. Bila terpaksa, kenakan masker untuk melindungi saluran pernapasan Anda.
2. Hindari menyentuh atau menggunakan benda yang sebelumnya dipakai oleh penderita tuberkulosis.
3. Mendapat vaksinasi BCG (saat balita).
4. Perkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
3. Cacar Air
Penyakit menular ini disebabkan infeksi virus Varicella zoster dan rentan menyerang anak berusia di bawah 12 tahun. Gejala cacar air adalah demam, timbul bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun yang tidak, kulit seperti melepuh, dan terasa gatal.
Penularan : Cacar air menular melalui kontak langsung dengan penderitanya, yaitu bila terkena cairan yang keluar dari kulit yang menggelembung. Penyakit cacar air juga dapat menular melalui udara, misalnya saat penderita bernapas, bersin, atau batuk. Virus yang dikeluarkan kemudian terhirup orang lain. Cara penularan yang lain adalah bila Anda menyentuh benda yang telah dipegang penderita.
Pencegahan:
1. Lakukan vaksinasi cacar air.
2. Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
3. Konsumsi makanan bergizi.
4. Tidak berdekatan dengan penderita cacar air.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit ini disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti betina. Gejala umum penyakit DBD adalah demam tinggi, sakit pada persendian, muncul bintik merah di kulit, trombosit turun drastis, serta perdarahan.
Penularan : Virus dengue masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jumlah nyamuk Aedes aegypti biasanya meningkat pada awal musim hujan.
Pencegahan:
1. Tutup tempat-tempat yang menampung air.
2. Kuras bak mandi minimal satu kali dalam seminggu.
3. Bersihkan pekarangan rumah dari barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes aegypti.
4. Bersihkan genangan air di sekitar rumah agar tidak dihinggapi nyamuk Aedes aegypti.
5. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati atau lever. Ciri penyakit menular hepatitis adalah demam, nyeri sendi, nyeri perut, dan penyakit kuning. Dalam situs Alodoc disebutkan, hepatitis dapat bersifat akut maupun kronis. Jika tidak segera ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).
Penularan : Melalui makanan atau minuman yang tidak bersih, misalnya es batu yang proses pembuatannya terkontaminasi virus hepatitis. Penularan virus hepatitis B dan hepatitis C melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi; seperti transfusi darah, hubungan seks, pembuatan tato dan tindik, serta injeksi.
Pencegahan:
1. Jaga kebersihan pangan yang hendak diolah maupun makanan yang hendak dikonsumsi.
2. Hindari pertukaran cairan tubuh yang berisiko, seperti hubungan seks yang tidak aman.
3. Hindari berbagi menggunakan barang pribadi, seperti handuk, pakaian, alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis.
4. Pastikan Anda menggunakan jarum baru yang steril saat hendak melakukan injeksi, seperti transfusi darah, akupuntur, serta membuat tato atau tindik.
(https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/infeksi-dan-pencegahannya/waspada-sepuluh-jenis-penyakit-ini-paling-mudah-menular.html)
Tidak ada komentar