Cegah Penyebaran TBC, Lakukan Pelacakan Kasus Sejak Dini
Baturajaradio.com - Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur telah mengambil langkah proaktif untuk mengurangi penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan melaksanakan pelacakan kasus sedini mungkin.
Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan kontak erat pasien TBC, serta melakukan uji skrining pada warga yang berisiko tinggi terinfeksi TBC.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Timur, Umaidah Qosim, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penemuan kasus secara aktif dan masif di kalangan kelompok berisiko tinggi.
"Dengan semakin banyaknya kasus yang ditemukan, maka proses pemutusan rantai penyebarannya dapat dilakukan lebih cepat," ujarnya.
Pada periode Januari-September 2024, tercatat 1.046 kasus TBC di OKU Timur, yang setara dengan 46,3% dari estimasi kasus yang diperkirakan sebanyak 2.257.
Pada tahun 2023, jumlah kasus TBC di kabupaten ini mencapai 1.325, dengan tingkat kesembuhan 96%, yaitu 1.298 pasien berhasil sembuh.
TBC, yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dapat menyerang paru-paru dan bagian tubuh lainnya seperti tulang, usus, atau kelenjar.
Gejala utama TBC meliputi batuk berkepanjangan, demam, lemas, penurunan berat badan, nafsu makan hilang, sesak napas, nyeri dada, serta berkeringat di malam hari meski tanpa aktivitas fisik.
Penyakit ini mudah menular, terutama melalui percikan ludah penderita saat batuk, berbicara, atau bersin.
Daya tahan tubuh yang rendah membuat seseorang lebih rentan terinfeksi. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat dan teratur sangat penting untuk memastikan bakteri TBC mati sepenuhnya.
Terapkan juga pencegahan bagi keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TBC.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan etika batuk, seperti memakai masker di tempat umum.
Kemudian menutupi hidung dan mulut dengan lengan dalam atau tisu, serta mencuci tangan secara rutin.
Untuk mencegah penularan TBC, penting untuk menjalani pola hidup sehat, seperti menghindari merokok, makan makanan bergizi seimbang, serta memastikan rumah memiliki ventilasi yang baik dan cukup sinar matahari.
Membuka jendela secara teratur pada pagi hari dan menjemur kasur atau tikar juga dapat membantu mencegah kelembaban yang dapat memicu penyebaran kuman TBC.
Selain itu, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan menghindari begadang juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Diharapkan juga bayi yang berusia di bawah 3 bulan untuk segera mendapat vaksin BCG sebagai langkah pencegahan. (*)
(https://okes.disway.id/read/653056/cegah-penyebaran-tbc-lakukan-pelacakan-kasus-sejak-dini/15)
Tidak ada komentar