OKU Terpantau Miliki 15 Hotspot, Hingga Oktober Masih Rawan Karhutla
Sehingga, kewaspadaan terhadap kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) tetap harus dijaga.
Manager Pusat Data dan Informasi Operasi BPBD OKU, Gunalfi mengatakan, tahun ini terdapat prediksi perubahan dinamika atmosfer yang signifikan.
"Berdasarkan pantauan dan prediksi dinamika atmosfer global, diperkirakan pada akhir Agustus hingga Oktober termasuk rawan karhutla," terang Gunalfi.
Dia menambahkan, Sumsel mengalami kenaikan hotspot dua hari, di mulai dari Rabu 16 Oktober ada 56 hotspot dan selanjutnya Kamis 17 Oktober 40 hotspot. Dalam 24 hari terakhir angka hotspot hariannya paling tinggi hanya 25 hotspot.
Selain OKU ada daerah lain juga penyumbang hotspot terbanyak di Sumsel. Yakni OKU Selatan 27 hotspot, Ogan Komering Ilir (OKI) 11 hotspot, dan Musi Rawas 10 hotspot.
Satgas Karhutla Kabupaten OKU telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan hutan yang dapat memicu karhutla.
Pembakaran lahan selama musim kemarau bisa menyebabkan bencana kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan," pungkasnya. (*)
https://okes.disway.id/read/652421/oku-terpantau-miliki-15-hotspot-hingga-oktober-masih-rawan-karhutla
Tidak ada komentar