Mencuat Isu Penculikan Anak di OKU, Polisi Pastikan Ada Salah Paham
Baturaja Radio.com - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diresahkan oleh isu penculikan anak yang viral di media sosial, termasuk Facebook dan WhatsApp. Isu ini menimbulkan ketakutan di kalangan orang tua, yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.
Bahkan dalam pesan Suara yang menyebar membuat para guru di sekolah sekitar untuk waspada pesan terbut bunyinya seperti ini.
"Asallamulaikum Ibu, Bu pagi ini ada penculikan di pucuk ini nah bu, di tanjung kemala di pintu gerbangnya dibelakang SMP. Anak TK Tolong infokan ke pihak sekolah tolong pagar kito tolong kunci, biar anak-anak itu kalau belum dijemput tidak keluar," isi pesan suara yang diduga seorang guru wanita.
Isu ini mencuat setelah tersebar kabar bahwa seorang anak berusia 6 tahun, M Hafiz, diduga menjadi korban penculikan. Orang tua anak tersebut, Beni (45), segera melaporkan ke pihak kepolisian, namun situasi berubah saat polisi memberikan klarifikasi terkait kejadian ini.
Kapolsek Baturaja Timur, AKP Hariyanto, melalui petugas SPKT Polsek Baturaja Timur, Aiptu Febby, menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya akurat. "Ini bukan penculikan. Anak itu dibawa oleh neneknya sendiri, yang baru kembali dari Bandung," kata Aiptu Febby.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, M Hafiz memang dijemput oleh neneknya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Nenek tersebut mengambil Hafiz setelah anak itu pulang mengaji di gerbang Tanjung Kemala. Sejak empat tahun lalu, M Hafiz diasuh oleh sang nenek, dan pada hari kejadian, neneknya baru saja kembali dari perjalanan panjang.
Pihak kepolisian juga melakukan pelacakan menggunakan smartphone milik suami sambung dari nenek si anak. Posisi mereka berhasil dilacak di Sungai Tuha, Martapura, dan kondisi semuanya aman tanpa ada indikasi penculikan.
Klarifikasi ini diharapkan dapat menenangkan masyarakat yang sempat terprovokasi oleh kabar yang tidak benar. Aiptu Febby menegaskan bahwa isu penculikan ini hanyalah salah paham, dan masyarakat diminta untuk tidak langsung percaya pada informasi yang beredar di media sosial.
Pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan memastikan kebenarannya sebelum menyebarkannya ke publik.
"Jika ada hal mencurigakan, segera lapor ke pihak berwenang, namun pastikan untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya," tutup Aiptu Febby.*
https://okes.disway.id/read/652035/mencuat-isu-penculikan-anak-di-oku-polisi-pastikan-ada-salah-paham
Tidak ada komentar