Petani Sumringah, Harga Lada di Kabupaten OKU Selatan Tembus Rp 80.000 Perkilogram
Baturaja Radio.com - Petani Lada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumsel Sumringah, harga terus merangkak naik kini seharga Rp 80.000 perkilogram.
Harga tanaman rempah tersebut diketahui merangkak naik dalam beberapa hari terakhir, yang sebelumnya seharga Rp 75.000/kg atau naik berkisar 6 persen, dari harga saat ini.
"Iya sekarang harga lada naik lagi berkisar Rp. 5.000 dari sebelumnya, Rp 80.000," ujar Ujang salah seorang petani Lada di wilayah Kecamatan Kisam Ilir dibincangi Senin (9/9).
Meski demikian diakuinya harga Lada dalam beberapa tahun terakhir memang konsisten diatas Rp 50.000.
Sehingga harga Rp 80.000 tak membuat petani kaget yang dinilai normal.
"Kenaikan harga ini tentu membuat kita senang, namun harga tinggi sudah biasa, berbeda dengan kopi yang baru mencapai harga Rp 70.000 tahun ini," ungkapnya.
Kendati demikian dituturkannya untuk hasil panen produksi antara lada dan kopi juga berbeda, dimana hasil panen lada lebih sedikit atau 1 berbanding 3.
"Hasil panennya juga beda, kalau kopi satu petani bisa ton nan, kalau lada 6 kwintal sudah maksimal,"tambahnya.
Sebagai informasi, tanaman lada di Kabupaten OKU Selatan dijadikan yang ditanam tumpang sari terhadap tanaman kebun kopi yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh petani.
Salah satu faktor penyebab petani masih bertahan membudidayakan lada karena harga jual tinggi, meski perawatan terbilang rumit karena tanaman akan tersebut rentan mati.
https://palembang.tribunnews.com/2024/09/09/petani-sumringah-harga-lada-di-kabupaten-oku-selatan-tembus-rp-80000-perkilogram
Tidak ada komentar