Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Petani Lesu, Harga Karet Murah Seiring Produksi Getah Turun Saat Kemarau, di OKU Jadi 11 Ribu per Kg


Baturajaradio.com
- Petani di Kabupaten OKU mengeluhkan harga karet yang mengalami penurunan seiring dengan turunnya produksi getah saat memasuki musim kemarau.

Seperti dituturkan  Ilung (45) warga  Batumarta  yang ditemui Minggu (4/8/2024).

Pada minggu pertama bulan Agustus ini harga getah karet turun dari Rp 12.200/kg turun menjadi Rp 12.000/kg itu harga dwi mingguan.

Semetara untuk harga mingguan Rp11.000/kg.

Padahal saat ini produksi getah karet turun sampai 75 persen dari kondisi normal, kalau biasanya satu Ha bisa 1,5 kwintal sekarang paling 50 kg.

Penyebab turunya  produksi karet karena sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan penyebab turunnya harga juga karena saat ini kulitas getah karet juga menurun.

”Kalau musim kemarau ini, karet sedang ngetrek setelah daun tua  rontok, saat ini pucuk daun baru muncul ini saat bersamaan getah jadi lebih encer,” kata petani karet. Itulah sebabnya harga getah karet juga ikut turun.

Sementara itu untuk kawasan hulu (Semidangaji dan Lengkiti) harga karet walau ada penurunan sedikit namun tidak terlalu anjlok seperti di Batumarta.

Untuk penjualan dwi mingguan harga karet masih dipatok di kisaran Rp 13.000/Kg, sedangkan untuk mingguan Rp 11.000/Kg dan untuk bulanan masih bertahan diangka Rp 14.000/Kg.

Menurut petani karet, meskipun harga karet mengalami  penurunan sedikit ditambah lagi produksi getah karet menurun selama musim kemarau, namun petani masih bersyukur dapur masih bisa mengepul.

Artinya masih bisa beli beras  walaupun semua harus dihemat, yang dikeluhkan warga juga tingginya harga kebutuhan pokok.

Ditambah lagi biaya pendidikan anak yang harus terus diikhtiarkan agar anak tetap sekolah.

(https://sumsel.tribunnews.com/2024/08/04/petani-lesu-harga-karet-murah-seiring-produksi-getah-turun-saat-kemarau-di-oku-jadi-11-ribu-per-kg.)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.