9 Manfaat Buncis untuk Kesehatan
BaturajaRadio.Com - Manfaat Buncis – Buncis, atau yang dikenal dengan nama Latin Phaseolus vulgaris, bukan hanya sekadar pelengkap warna di piring makan kita. Di dalam setiap bijinya terdapat kandungan nutrisi yang begitu lengkap.
Kandungan Nutrisi Buncis
Buncis, si kecil hijau yang sering kali terabaikan di tengah gemerlap sayuran-sayuran lainnya. Namun, jangan sekali-kali meremehkan keberadaannya, karena di balik penampilannya yang sederhana, buncis ternyata menyimpan kekayaan nutrisi yang luar biasa. Dalam 100 gram buncis, terdapat:
- Air: 89.6 gram
- Protein: 24 gram
- Lemak: 0.3 gram
- Karbohidrat: 7.2 gram
- Serat: 1.9 gram
- Kalsium: 101 miligram (mg)
- Fosfor: 42 mg
- Zat besi: 0.7 mg
- Natrium: 8 mg
- Kalium: 250 mg
- Tembaga: 0.07 mg
- Seng: 0.3 mg
- Beta-karoten: 772 mcg
- Karoten total: 550 mcg
- Thiamin (Vitamin B1): 0.05 mg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0.40 mg
- Niasin (Vitamin B3): 2.8 mg
- Vitamin C: 11 mg
Tidak hanya itu, buncis juga mengandung vitamin A, vitamin K, dan folat. Dengan segudang nutrisi ini, buncis menjadi makanan super yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga menyehatkan tubuh.
Manfaat Buncis untuk Kesehatan
Berikut ragam manfaat buncis untuk kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Buncis, tanpa kolesterol, menjadi pilihan utama untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan serat larutnya efektif menurunkan kadar kolesterol jahat dan total dalam darah. Ditambah dengan flavonoid sebagai antioksidan, buncis membantu mencegah pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
2. Meningkatkan Kesuburan Wanita
Penelitian menemukan bahwa asupan zat besi dari makanan nabati, termasuk buncis, dapat meningkatkan kesuburan wanita. Menambahkan buncis ke dalam menu harian dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan.
3. Menjaga Imunitas Tubuh
Jangan remehkan segelas buncis mentah yang mengandung 25% kebutuhan harian tubuh akan vitamin C. Vitamin ini tidak hanya mendukung imunitas tubuh tetapi juga melibatkan diri dalam pembentukan kolagen dan memberikan perlindungan kulit dari stres oksidatif.
4. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan FODMAP rendah dalam buncis membuatnya mudah dicerna dan cocok untuk semua orang, termasuk mereka yang memiliki masalah pencernaan kronis. FODMAP, yang merupakan jenis karbohidrat dengan rantai pendek, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut, sembelit, dan perut kembung. Mengonsumsi buncis, dengan kandungan FODMAP rendah, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
5. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Bagi penderita diabetes, buncis merupakan sekutu terpercaya dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan angka glikemik yang rendah, buncis memberikan dampak positif dalam pengelolaan diabetes.
6. Meningkatkan Kesehatan Janin
Hasil studi menunjukan bahwa kandungan asam folat dalam buncis sangat penting untuk kesehatan janin. Ini tidak hanya membantu pertumbuhan otak dan sumsum tulang belakang tetapi juga mencegah risiko kelainan lahir.
7. Meredakan dan Mengatasi Depresi
Penelitian menunjukan, asam folat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga berperan dalam kesehatan mental. Asam folat membantu mencegah kelebihan homosistein dalam tubuh, yang dapat menghambat suplai darah dan nutrisi ke otak. Kekurangan suplai darah ke otak dapat memengaruhi produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang semuanya berperan dalam mengatur suasana hati, keinginan untuk tidur, dan nafsu makan. Oleh karena itu, asam folat dalam buncis dapat membantu meredakan serta mencegah depresi.
8. Mengelola Berat Badan
Dengan kandungan kalori yang rendah tetapi tinggi serat, buncis membantu menjaga kenyang tanpa memberikan beban kalori berlebih. Kemampuan untuk diolah menjadi berbagai hidangan juga membuat buncis menjadi pilihan yang beragam dan menyenangkan untuk diintegrasikan ke dalam menu penurunan berat badan Anda.
9. Penguat Tulang yang Alami
Buncis bukan hanya lezat tetapi juga merupakan sumber vitamin K yang baik. Hasil penelitian mengungkapkan, dalam satu cangkir buncis, terdapat sekitar 14 mikrogram vitamin K, yang memenuhi sekitar 20% kebutuhan harian. Vitamin K ini memainkan peran penting dalam mengubah protein dalam tulang, meningkatkan penyerapan kalsium, dan mengurangi kehilangan kalsium melalui urin. Kekurangan vitamin K seringkali dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi.
Sebagai catatan akhir, selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan. Selamat menikmati kesehatan yang semakin baik dengan memasukkan buncis ke dalam hidup Anda!
Tidak ada komentar