Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

884 Orang di Sumsel Idap Hepatitis, Screening Ibu Hamil Diprioritaskan

 



Baturaja Radio.com - Ada sebanyak 884 orang di Sumatera Selatan (Sumsel) mengidap penyakit Hepatitis B. Pemerintah Provinsi Sumsel mendorong seluruh jajaran Pemerintahan/Kota seperti Puskesmas hingga Posyandu dapat mengedukasi pencegahan dan penularan Hepatitis B.

Diketahui, Hepatitis B merupakan penyakit yang sering menyerang organ hati manusia terbilang tinggi diidap oleh masyarakat Indonesia.

"Virus hepatitis B ini ditularkan dari orang yang sebelumnya mengidap penyakit Hepatitis B. Atau bisa ditularkan dari transfusi darah dan jarum suntik narkoba itu bisa tertular," kata Sekda Pemprov Sumsel Edward Candra saat hadir dalam peringatan Hari Hepatitis di Palembang.

Menurutnya, penyakit Hepatitis terjadi akibat terinfeksi virus dan faktor lainnya. Gejala yang muncul mulai dari gejala ringan hingga berat seperti badan meriang dan tidak enak badan. Faktor lain adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan.

Jenis Hepatitis terdiri dari A, B, C, D dan E yang dibedakan berdasarkan dari sistem penularannya dan gejala serta pengobatannya. Namun Hepatitis paling bahaya dan mematikan jenis B dan C.

"Sesuai instruksi keynote Kemenkes (Budi Gunadi), edukasi pencegahan dan deteksi dini perlu dilakukan masif terutama Hepatitis B yang tidak bisa sembuh. Sumsel ditarget screening (pemeriksaan) kesehatan kepada 140 ribu masyarakat di Sumsel. Kita bergerak untuk melawan Hepatitis," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel dr Trisnawarman mengatakan yang positif hepatitis B ada 884 orang. Namun, 140 ribu orang sudah melakukan screening.

"Data 884 orang yang positif ini di data dari 2023 -2024 dan sudah diobati," katanya.

Virus Hepatitis dapat tertular dari orang sebelumnya. Dimana virus itu sudah ada di tubuh jika kondisi tubuh capek dan lemah maka dapat terkena hepatitis B.

"Hepatitis B dapat ditularkan melalui darah, jarum suntik narkoba. Dengan screening dan imunisasi hepatitis B dapat dicegah jika sudah terkena namun masih bisa diobati," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Imran Pambudi mengatakan penangganan kasus hepatitis terus dilakukan terutama pada ibu hamil.

Kelompok Ibu hamil menjadi prioritas screening kesehatan. Pasalnya bayi baru lahir harus langsung di imunisasi hepatitis hal ini mencegah bayi baru lahir mengidap penyakit hepatitis.

Vaksinasi ibu hamil dan bayi baru lahir harus dimasifkan untuk menghindari dan menekan angka pengidap penyakit mematikan ini.

"Mulai dari screening by name by address untuk semua ibu hamil dan kelompok resiko tinggi. Ada 4,9 juta ibu hamil saat ini yang bisa di-screening namun tercatat hanya 70 persen, padahal di Kemenkes sendiri sudah menyediakan rapid antigen hingga ke Puskesmas," katanya.

Pencegahan utama penularan Hepatitis yakni dengan menyediakan rapid antigen di seluruh Puskesmas yang tersebar di Indonesia secara merata, kemudian aktif menyosialisasikan terkait bahaya penyakit ini jika tidak dideteksi dini dengan waktu cepat.

"Kemenkes menyiapkan rapid antigen di Puskesmas. Perlu di sosialisasikan kepada ibu hamil harus tahu haknya, mendapatkan pemeriksaan hepatitis gratis, paling tidak sekali seumur hidup," ungkapnya.

Saat ini dari data SKI ada sekitar 6,7 juta orang diperkirakan sakit Hepatitis B tahun lalu 2023. Tetapi teregistrasi dari rumah sakit itu hanya sekitar 56 ribu itu sangat kecil.

"6,7 juta itu rata-rata kalau datang ke rumah sakit itu kalau sudah parah, 56 ribu datang yang sudah berat, gejalanya itu mulai dari meriang badan nggak enak, kalau gejalanya ringan seperti itu pasti mereka itu tidak akan datang memeriksakan dirinya," ujarnya.

Untuk bayi yang dilahirkan seorang ibu sebelum 1x24 jam harus sudah diberikan imunisasi Hb0 vaksin hepatitis dan vaksinnya gratis itu harus dilakukan untuk mencegah penyakit Hepatitis

https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7466743/884-orang-di-sumsel-idap-hepatitis-screening-ibu-hamil-diprioritaskan


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.