Disambar Petir, Lalulintas di Air Paoh Amburadul, Tak Ada Petugas yang Jaga
Kondisi sudah berlangsung sejak Kamis, 25 April. Hingga saat kini, kesemrawutan lalulintas di kawasan padat kendaraan ini masih bertahan.
Mirisnya kondisi tersebut diperburuk, karena tidak ada personil terkait yang mengatur laju kendaraan dari empat arah ini.
Akibatnya, kendaraan yang melalui kawasan tersebut harus ekstra hati-hati. Sebab jika lengah, bisa saja terjadi kecelakaan kendaraan dari arah air paoh menuju sukaraja, atapun sebaliknya.
Begitu juga kendaraan yang dari arah jalan lintas menuju Baturaja.
”Kabarnya lampu merah tesambar petir pada saat hujan petir pada Rabu, 24 April malam, ” ujar warga sekitar kepada jurnalis okusatu.
Kendati mati, masih kata warga sekitar belum ada satupun petugas yang turun untuk meninjau kondisi lampu merah yang tersambar petir
“Samo iyo nyo, instansi terkait cuek tak ada yang peduli dengan kesemrawutan lalulintas di sini (simpang air paoh,re) “ ketusnya.
Dia berharap ada tindakan cepat dari dinas pemerintah melalui dinas terkait untuk memperbaiki lampu merah di perempatan air paoh yang tak operasi.
“Kalau memang belum diperbaiki, paling tidak ada petugas yang jaga mengatur lalulintas, bukan sebaliknya malah dibiarkan begitu saja seolah tak peduli, ”kesalnya.
Senada dikeluhkan Ridwan, warga RS Sriwijaya yang sehari-sehari melintasi kawasan perempatan air paoh.
Dia sangat prihatin dengan sikap instansi yang terkesan membiarkan lalulintas diperempatan air paoh semrawut dan amburadul pada saat ini.
Padahal seyoganya ada yang jaga untuk mengatur lalulintas dikawasan tersebut, sehingga terlihat rapi dan tertib tidak semrawut seperti saat ini.
“Selama empat hari lampu merah tak berfungsi belum terlihat ada petugas yang jaga dan mengatur lalulintas. Jadi ya ambural,” tandasnya.
Tidak ada komentar