Ribuan Warga Sumsel Sakit Ginjal dan Harus Cuci Darah, Ketua IDI Palembang Ungkap Penyebabnya
"Kisaran ada 2000 orang di Sumsel yang sakit gi
njal," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang Dr dr H Zulkhair Ali SpPD KGH Finasim saat dikonfirmasi, Kamis (2/11/2023).
Menurut dia, di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang atau yang dikenal RSMH Palembang ada sekitar 400-500 pasien sakit ginjal. Terbanyak usia 40-50 tahun.
"Kalau dari data, terbanyak penyebab gagal ginjal itu akibat adanya hipertensi dan diabetes melitus (DM). Kurang lebih 70 persen penumpang gagal ginjal karena itu," katanya
Menurut Dokter Zulkhair, hipertensi dan DM itu bisa dikatakan dua beradik yang dapat merusak organ-organ yang lain. Selain dapat merusak ginjal, dapat menganggu otak jadi ke saraf, jantung jadi gagal jantung, mata jadi penurunan penglihatan dan pembuluh darah juga akan menciut.
Kriteria dikatakan hipertensi kalau tensinya diatas 140/90 mmHg da untuk DM kalau kadar gulanya 126/200 mg/dl. Untuk penyebab hipertensi dan DM seperti faktor keturunan atau genetik. Jadi kalau ada keturunan hipertensi dan DM berkemungkinan juga akan kena.
Kemudian pola hidup yang tidak sehat. Maka perlu batasi pola makan, jangan banyak makan karbohidrat, kalau gemuk semakin besar potensi untuk gagal ginjal.
Lalu jangan banyak makan garam, itu banyak di fast food, karena garam sebagai pengawet. Kemudian hindari makanan mengandung gula. Jadi batasi, garam, gula dan lemak.
Upaya yang harus dilakukan gimana supaya tidak hipertensi dan DM?. "Seperti dengan menjaga pola hidup sehat sejak muda bahkan kalau bisa balita jangan biasakan anak makan makanan manis, dan mengandung garam," katanya.
Lalu terapkan perilaku CERDIK untuk hidup sehat yaitu Cek kesehatan secara berkala. Enyahkan asap rokok.
Rajin aktivitas fisik/olahraga. Diet sehat dan seimbang. Istirahat cukup dan Kelola stress.
"Kalau ginjal rusak, fungsi ginjal menurun yang seharusnya dikeluarkan dari ginjal terhambat. Produk yang kita makan dan minum akan keluar dari ginjal dan usus. Kalau ginjal lebih ke air, metabolisme, dan usus lebih ke ampas makanan," katanya
Masih kata Dokter Zulkhair, kalau ginjal rusak sisa makanan akan menumpuk dalam tubuh akibatnya jadi racun di dalam tumbuhan. Akibatnya bisa sesak nafas dan lain-lain.
"Kalau sudah parah hampir 10 persen fungsi ginjalnya maka perlu cuci darah. Cuci darah ini bukan untuk mengobati tapi menganti fungsi ginjalnya. Cuci darah ini 2-3 kali seminggu," katanya
Menurutnya, terapi pengganti ginjal itu dua pertama cuci darah dan kedua cangkok seperti transplantasi ginjal. Untuk cuci darah juga ada dua bisa pakai mesin atau pakai air.
Diantara itu yang paling bagus memang cangkok atau transplantasi karena bisa beraktivitas seperti biasa tanpa harus cuci darah. Namun memang untuk pendonornya sulit, maka disarankan keluarganya.
Sumber Artikel :: https://palembang.tribunnews.com/2023/11/02/ribuan-warga-sumsel-sakit-ginjal-dan-harus-cuci-darah-ketua-idi-palembang-ungkap-penyebabnya.
Tidak ada komentar