8 Tips Berkebun pada Musim Kemarau, Mudah Dipraktikkan Biar Tanaman Gak Kering
Baturaja Radio.com - Musim kemarau merupakan musim yang kering dan tanaman perlu mendapatkan air secara cukup. Jika Anda berencana menabur benih pada musim ini, tentu membutuhkan perlakuan yang berbeda bahkan perlu lebih detail. Selain lebih baik berkebun dalam wadah atau pot, berikut yang perlu Anda perhatikan saat berkebun pada musim kemarau supaya tanaman tidak kering.
1. Pastikan akarnya tumbuh baik
Tanaman lebih sedikit menyerap kelembapan lewat daun. Dengan akar, mereka menyerap nutrisi dan menjaga kelembapan untuk hidup dengan baik. Penting diketahui, semakin banyak akar yang dimiliki tanaman, maka semakin baik nutrisi yang diserap beserta kelembapan cukup. Sistem akar yang berkembang dengan baik seperti spons. Tanaman akan menumbuhkan akar serabut kecil terutama dalam kondisi kering. Akar tanaman mengembangkan sistem perakaran yang baik, pastikan tanah media tanam tetap gembur, bukan yang keras dan padat. Caranya, pecah dengan garpu tanah dan menambahkan bahan organik seperti kompos, lumut gambut, dan remahan daun.
2. Daun menjaga tanaman tahan cuaca panas
Selain memastikan akar tumbuh sehat, tips berkebun saat musim kemarau, pastikan daun juga dalam kondisi baik. Daun tidak menyerap air, tetapi tanaman kehilangan air melalui daun. Artinya, Anda bisa mengurangi jumlah daun, tetapi harus mempertahankan beberapa daun terbaik.
Sebanyak 98 persen air yang diserap tanaman, dikeluarkan melalui pori-pori mikroskopis yang disebut stomata. Mengembuskan uap air ini, adalah bagian penting dalam proses metabolisme tanaman untun menyerap nutrisi tanah. Proses transpirasi ini juga membantu tanaman mendinginkan diri dalam cuaca panas.
3. Lindungi dari paparan matahari
Anda perlu memulai perlindungna dengan meletakkan tanaman di tempat yang teduh. Tanaman bisa mendapatkan matahari sore yang tak terlalu panas. Penting diingat, daun yang berguguran di sore yang panas tidak selalu menimbulkan kekhawatiran. Di bawah sinar matahari yang terik, beberapa tumbuhan mampu menutup stomatanya dan mengurangi transpirasi. Ini adalah mekanisme pertahanan alami. Begitu matahari terbenam dan suhu udara mulai mendingin, tanaman akan melanjutkan fungsi normalnya dan daun akan tumbuh kembali.
4. Lindungi dari terpaan angin
Cara penting lainnya untuk mengurangi hilangnya kelembapan, lindungi tanaman Anda dari terpaan angin. Misalnya dengan membuat nedengan baru atau melindungi dengan tanaman yang lebih besar.
5. Siram tanaman secara bijak
Pada musim kemarau, paling baik menyiram tanaman pada pagi hari. Penyiraman ideal juga dapat membantu perkembangan akar dengan disiram lebih lama. Tanaman juga membutuhkan lebih banyak air untuk mendukung pertumbuhan akar.
6. Hindari pemupukan pada musim kemarau
Selain perlu menyirami taman dengan baik, hindari pemberian pupuk dalam kondisi panas dan kering. Ini mencegah tanaman mengalami stres. Kalau Anda bisa memastikan kelembapan akar dan media tanam terjaga, maka bisa menambahkan nutrisi. Tetapi kalau menambah nutrisi tanpa kelembapan terjaga, nanti akan membuat tanaman stres, layu, dan kering lalu mati.
7. Tambahkan kompos secara konsisten
Anda tidak boleh menambahkan terlalu banyak kompos. Tetapi harus diberikan sedikit demi sedikit secara konsisten. Karena ini dapat membantu tanaman bertahan lebih lama. Bahan organik tanah juga membantu mengurangi pemadatan dan kekeringan pada tanah. Ini berarti, kompos membantu penetrasi air ke dalam tanah, mendukung mikroorganisme, dan serangga yang bermanfaat.
8. Daur ulang ‘limbah’ tanaman organik dari kebun
Potongan batang dan daun dari tanaman sehat dapat didaur ulang. Bisa juga sisa makanan dari dapur dipakai sebagai kompos. Komposi dapur ini, paling cocok untuk tanaman sayur dan rempah selama musim kemarau.
Itulah tips berkebun pada musim kemarau. Anda bisa mempraktikkannya dengan mudah sehingga tanaman tak kering, layu, dan tetap tumbuh dengan baik.
https://voi.id/lifestyle/281922/8-tips-berkebun-pada-musim-kemarau-mudah-dipraktikkan-biar-tanaman-gak-kering
Tidak ada komentar