Nasib WNI Disekap di Myanmar, Bertambah 20 Orang, Disetrum dan Dicambuk, Terjebak di Wilayah Konflik
Sebanyak 20 WNI disekap dan disiksa di daerah konflik di negara Myanmar
.
Namun kasus tersebut bukanlah kasus pertama.
Tercatat KBRI Yangon menerima 203 laporan WNI dengan kasus yang sama.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah salah satu akun instagram yakni @bebaskankami membagikan foto para WNI yang tertipu loker palsu.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa 20 WNI tersebut tertipu jobscam yang kini disekap dan disiksa di Myanmar.
"Tertipu jobscam, puluhan WNI disekap, disiksa dan dipaksa bekerja sebagai scammer," ungkap akun tersebut.
Scammer merupakan orang yang melakukan penipuan atau aktivitas kejahatan dengan menipu orang lain untuk memperoleh uang, informasi pribadi hingga keuntungan lainnya.
Dikutip dari kompas.com bahwa KBRI Yangon menerima 203 laporan WNI yang mengalami kasus serupa di wilayah Myanmar.
203 laporan tersebut tercatat selama periode 2020-2023 dan hingga April 2023, KBRI Yangon baru memfasilitasi penyelesaian atau pemulangan sebanyak 127 WNI.
Sementara itu dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD ada beberapa alasan pihaknya belum bisa membebaskan 20 WNI yang kini disekap di Myanmar.
Menurut Mahfud MD, pihaknya masih menemui kendala sehingga belum bisa melakukan aksi penyelematan terhadap 20 WNI yang tak hanya disekap, tetapi juga disetrum dan dicambuk.
Salah satu kendala yang dihadapi pemerintah Indonesia yakni 20 WNI yang disekap di Myawaddy di daerah konflik.
Dimana lokasi tersebut merupakan lokasi konflik bersenjata antara militer Myanmar dengan kelompok pemberontak.
Sumber Artikel:: https://palembang.tribunnews.com/2023/05/04/nasib-wni-disekap-di-myanmar-bertambah-20-orang-disetrum-dan-dicambuk-terjebak-di-wilayah-konflik.
Tidak ada komentar