Ini Pengakuan Dua Wanita Peminta Sumbangan di Lubuk Batang
Baturajaradio.com - Setelah video dua Wanita diduga melakukan pungutan sumbangan ilegal yang berdurasi 7 detik tersebar di Group Whatsapp hingga viral akhirnya terungkap.
Kepala desa Lubuk Batang Rendi melalui Perangkat desa pemdes Lubuk batang Ilul saat dikonfirmasi menjelaskan kronologis terkait kehebohan yang sempat beredar di jejaring media sosial.
Menurut penuturan Ilul, kedua wanita tersebut sempat melakukan tindakan meminta sumbangan dengan menggunakan kardus yamg ditempeli dengan stiker.
“Jadi kedua wanita itu awalnya datang ke desa, lalu melakukan pemungutan dengan cara meminta-minta kepada warga tanpa ijin terlebih dahulu ke pihak pemerintahan Desa setempat,”ungkapnya.
Warga yang curiga, kemudian membuntuti keduanya. Ketika hendak dihampiri, ternyata keduanya malah hendak mencoba melarikan diri. Namun, lanjut Ilul, keduanya berhasil ditangkap.
Lantaran gelagatnya mencurigakan, kemudian kedua wanita itu dibawa ke Kantor desa lubuk batang. Senin, (15/5).
“Io tadi dak izin lgi dgn pemeritah setempat,bawak kardus ditempeli stiker,ado warga curiga diikutinyo penasaran nak dijingok gmbr dikardus,langsu lari wongnyo,lju dikejar dapet,langsung dibwa ke kntor desa,” ungkapnya.
Setelah diamankan kedua waniat itu mengaku berasal dari kota Muaradua, kabupaten OKU Selatan. “Kehabisan uang untuk pulang,” tukasnya.
Namun begitu, saat ditanyakan mengenai kartu identitas (KTP) keduanya tidak dapat menunjukkannya. Keduanya, mengaku saat datang ke desa lubuk batang dengan cara menumpang naik Truk.
“Setelah diperiksa, dari tubuhnya didapati Ponsel pintar yang disimpan di pakaian dalam salah seorang pelaku. Setelah diamankan keduanya langsung diantarkan untuk pulang ke tujuan,” terang seorang Babinsa yang bertugas di desa tersebut.
(https://okuekspres.bacakoran.co/ini-pengakuan-dua-wanita-peminta-sumbangan-di-lubuk-batang/2/)
Tidak ada komentar