Kalah Saing dengan Belanja Online, Pedagang Pakaian di OKUS Keluhkan Omzet Turun Hingga 90 Persen
Baturajaradio.com - Pedagang pakaian di Pasar Tradisional Saka Selabung Muaradua Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, mengeluhkan sepinya pembeli.
Meski hari raya Idul Fitri 1444 H tinggal beberapa hari lagi.
Menurut pedagang pakaian, saat ini omzet menurun drastis karena kalah saing dengan belanja online yang sedang tren saat ini.
Seperti dikeluhkan Jumlani (52), pedagang pakaian di pasar Tradisional Saka Selabung Muaradua.
Menurutnya, anjloknya omzet pedagang karena penurunan pembeli mencapai 90 persen dibandingkan menjelang lebaran tahun sebelumnya.
"Sekarang sepi, konsumen lebih banyak memilih belanja online dari pada belanja ke pasar untuk membeli Baju,"ujarnya dibincangi, Senin (17/4).
Jumlaini mengungkapkan, sepinya pembeli sangat terasa ditahun ini.
Bahkan dalam sehari omzet yang didapat maksimal hanya menyentuh angka Rp 1 juta. Meski sudah mendekati H-4 hari raya Idul Fitri 1444 H.
Dirinya membandingkan dengan tahun lalu, dari hasil menjual aneka pakaian, dalam satu per hari omsetnya mencapai Rp5-10 juta.
"Tahun lalu omzet Rp5-10 juta per hari, sekarang Rp 1 juta saja susah," katanya.
Meski sepi pembeli yang banyak beralih berbelanja online shop, dirinya menuturkan tetap mempertahankan harga untuk mengatasi menurunnya omzet saat ini.
Sementara pedagang lainnya Safira yang menjual kue dan roti di Pasar Tradisional Muaradua, mengatakan jika dalam 2 hari terakhir sudah mulai ramai pembeli.
"Alhamdulillah sudah ramai pembeli berbelanja kue maupun roti, yang paling banyak digemari roti kacang," katanya.
Ia menuturkan, dari aneka kue yang dijual mulai dari harga terendah Rp15.000 hingga Rp 50.000 per bungkus.
"Ada yang dibikin sendiri ada juga memasok dari pabrik, tapi kalau dikalkulasikan tetap untung bikinan sendiri," katanya.
Sumber: Sriwijaya Post
Tidak ada komentar