5 Perilaku Karyawan yang Jadi Sasaran Empuk Dipecat Perusahaan
1. Berbohong saat melamar pekerjaan
Demi mendapat pekerjaan yang diidam-idamkan kamu pun sampai melakukan hal tercela, salah satunya berbohong. Hal ini sebaiknya dihindari, ya. Cobalah untuk jujur dan percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Meski nantinya bisa diterima dengan data-data yang tidak jujur, tapi nantinya cepat atau lambat perusahaan akan tahu. Ketika itu terjadi, gak hanya kamu kehilangan pekerjaan, tapi juga mendapat reputasi buruk yang bakal menyulitkanmu diterima kerja di perusahaan lainnya.
2. Tidak menghormati atasan
Memang benar tidak semua atasan memiliki kemampuan leadership yang baik. Akan tetapi, hal itu bukan menjadi alasan untuk gak respek terhadap atasan kamu, lho! Dengan berbagai kekurangannya, cobalah untuk tetap menghargai atasan. Coba posisikan dirimu ketika menjadi atasan, dan ada anak buah yang gak respek. Tentu bakal kesal, kan?
3. Malas-malasan
Sering kali kondisi ini dialami oleh karyawan lama. Ketika baru mulai pekerjaan bersemangat sekali, tapi lama-lama jadi tidak termotivasi dan malas-malasan. Siapa pun gak suka dengan pemalas, lho. Kalau kamu terus malas-malasan, pihak manajemen yang tadinya masih bisa menoleransi bakal jengah juga. Kamu pun akan rentan dipecat. Kalau sudah begitu, yang bakal repot kamu sendiri, bukan?
4. Susah bekerja sama
Setiap orang memang punya gaya bekerjanya masing-masing. Ada yang lebih nyaman menjadi solo player, ada pula yang gak masalah dan senang-senang aja ketika bekerja dengan orang lain. Nah, kendati kamu tipe yang lebih nyaman bekerja sendiri, ada baiknya tetap bisa beradaptasi ketika perusahaan menghendakimu bekerja dalam tim, ya. Bagaimana pun, teamwork dalam dunia kerja tidak bisa dihindari.
5. Sering bergaul dengan orang yang toksik
Dalam dunia kerja memang gak bisa diharapkan kamu bakal mendapati semua orang itu baik. Pastilah akan ditemui satu dua orang yang menyebalkan atau memiliki perilaku toksik. Nah, menghadapi tipe orang seperti ini sebaiknya jaga jarak. Tidak memusuhi, tapi juga gak dekat-dekat. Walaupun kamu orang baik, tapi kalau terlalu sering bergaul dengan mereka namamu bakal buruk juga. Bagaimana pun, orang akan menilai kamu dari orang-orang yang berada di lingkaran terdekatmu. Suatu saat orang toksik ini bermasalah, bukan tak mungkin kamu bakal kecipratan dampak buruknya. Ikut-ikutan disalahkan dan akhirnya alami pemecatan.
Semoga dengan uraian tadi bisa membuat karyawan lebih mawas diri dalam bersikap ketika di tempat kerja. Hindari perilaku-perilaku yang bisa membuatmu jadi sasaran empuk dipecat perusahaan, ya!
https://www.idntimes.com/life/career/latifah-3/perilaku-yang-bikin-dipecat
Tidak ada komentar