Wabup PALI Serukan Warga Budidayakan Tanaman Pangan, Pekarangan Rumah Bisa Dijadikan Lahan Produktif
Baturajaradio.com - Wakil Bupati PALI, Soemarjono menyerukan warga untuk membudidayakan tanaman pangan.
Menurutnya, dengan menanam tanaman pangan di lahan kosong bisa menekan inflasi yang saat ini sudah mulai terasa.
"Saat ini inflasi sudah mulai terasa, dimana harga sejumlah bahan pokok sudah mulai merangkak naik," ujar Soemarjono saat panen jagung di halaman Kantor Bupati PALI, Jumat (27/1/2023).
"Salah satu penyumbang inflasi adalah sayuran dan jenis tanaman lainnya," katanya.
Dengan adanya masyarakat menanam tanaman pangan, Wabup berharap inflasi di Kabupaten PALI bisa ditekan.
"Kalau pasokan pangan mencukupi, mudah-mudahan harga stabil dan masyarakat bisa menekan pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya," katanya.
Dalam membudidayakan tanaman pangan, Wabup mencontohkan halaman samping kantor Bupati yang sebelumnya hanya rumput dan semak belukar, setelah dikelola bisa menghasilkan.
"Tidak harus ditanam di lahan luas, tapi kalau ada keinginan, pekarangan rumah pun bisa dijadikan lahan produktif," katanya.
"Contohnya saat ini, lahan tidak begitu luas, tetapi bisa menghasilkan jagung yang lumayan banyak," ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya panen jagung di halaman kantor Bupati, bisa jadi motivasi masyarakat yang selama ini terpaku pada hasil perkebunan karet saja.
"Waktu luang setelah beraktivitas di kebun karet bisa dimanfaatkan dengan menanam tanaman pangan di lahan yang ada," katanya.
"Hasilnya, kalau seperti ini, selain dapat di konsumsi sendiri juga bisa menambah penghasilan keluarga," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni mengatakan, memanfaatkan lahan kantor Bupati PALI sengaja dilakukan untuk memberi contoh masyarakat.
Agar bisa meniru dan membuka lahan-lahan tidur yang masih banyak disekitar pemukiman.
"Lahan yang ditanami jagung ini sekitar 400 meter persegi. Saat menanam hanya butuh benih dua kemasan dan hasilnya sekitar 500 kilogram," katanya.
"Ini membuktikan, bahwa memanfaatkan lahan yang ada tidak rugi dan tidak menguras kantong serta tenaga," ujarnya.
"Jarak dari mulai tanam hingga panen sekitar 2-4 bulan. Artinya kalau semua masyarakat PALI melakukan hal sama, harga bahan pangan akan stabil," sebutnya.
Selain memberi contoh, Ahmad Jhoni juga telah mengajak desa-desa untuk menyiapkan lahan minimal setengah hektar untuk ditanami tanaman pangan.
"Kita juga menggerakkan PPL agar mengajak masyarakat bercocok tanam," katanya.
"Serta setiap desa diharapkan menyiapkan lahan untuk budidaya tanaman pangan agar kedepan PALI terhindar dari inflasi dan krisis pangan," pungkasnya.
(https://palembang.tribunnews.com/2023/01/27/wabup-pali-serukan-warga-budidayakan-tanaman-pangan-pekarangan-rumah-bisa-dijadikan-lahan-produktif).
Tidak ada komentar