Pemkab OKU Bakal Tata Kembali Objek Wisata Unggulan di Padang Bindu, Butuh Infrastruktur Jalan
Baturajaradio.com - Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) akan menata kembali sejumlah obyek wisata unggulan.
Seperti objek wisata Gua Puteri, Gua Harimau dan Gua Silabe.
Pj Bupati OKU H Tedy Meilwansyah dan rombongan meninjau objek wisata Gua Harimau di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, Sumsel, Selasa (10/1/2023).
Dilanjutkan ke Museum Harimau dan Gua Silabe yang masih satu kawasan dengan Gua Putri.
Kujungan ini bertujuan untuk melihat langsung apa saja yang perlu dibenahi dan dibangun untuk mengembangkan obyek wisata yang ada di Desa Padangbindu.
Teddy mengatakan, yang paling utama adalah membangun fasilitas inspratruktur, khususnya jalan.
Dikatakan, kedepan akan dibahas rencana membangun jalan dan fasilitas pendukung lainnya untuk memajukan obyek wisata ini.
Disebutkan, pihaknya juga akan melakukan paparan dihadapan gubernur tentang potensi-potensi obyek wisata di Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang.
Dikesempatan itu bupati dan rombongan meninjau Museum Harimau, destinasi wisata sejarah spektakuler di OKU.
Museum untuk kepentingan edukatif, penelitian dan reakreatif. Satu-satunya museum purbakala terbesar di Sumatera ini akan segera dibuka dan dimanfaatkan.
Museum tiga tingkat dengan luas bangunan 1 Ha diatas tanah seluas 2 Ha ini merupakan museum situs modern.
Museum dinamis dengan suasana lebih nyaman dengan fasilitas storic, laboratorium, display public, audio visual dan wisma peneliti.
Kemudian kios souvenir, kantor pengelola, kantin, gudang, kamar tidur lengkap dengan bad, kamar mandi di dalam, TV dan ruang berpendingin AC.
Semua terintegrasi dengan museum yang sudah ada di satu kawasan tersebut.
Lokasinya berada dekat obyek wisata Gua Puteri, kemudian satu kawanan dengan Gua Harimau dan Gua Silabe.
Pengunjung yang datang bisa menikmati panorama alam sekaligus berwisata sejarah.
Gua Harimau
Gua Harimau lebih kurang 500 M dari Gua Puteri di Desa Padangbindu, obyek ini sangat menarik bagi wisata minat khusus (peneliti-red) dan wisatawan umum.
Gua Harimau atau situs Padangbindu tempat ditemukan 82 kerangka populasi Austronesia awal (cikal bakal manusia sekarang).
Di Situs Padangbindu yang jadi pusat penelitian arkeolog ini, kini sudah dilengkapi fasilitas tangga permanen yang anak tangganya sebanyak 105.
Saat ini sudah dilengkapi anjungan sehingga memudahkan pengunjung melihat Situs Padangbindu.
Agar bisa masuk ke Gua Harimau, pengunjung bisa dipandu oleh juru pelihara gua (jupel) yang sudah terlatih akan memandu perjalanan wisata minat khusus ini.
Sepanjang perjalanan pemandu akan memerikan informasi seputar Situs Padangbidnu yang sudah terkenal sampai ke Eropa ini.
Sumber: Sriwijaya Post
Tidak ada komentar