Mendag Zulhas Targetkan Harga Telur Normal dalam Dua Pekan
Baturajaradio.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga telur ayam dapat kembali normal dalam dua pekan ke depan dengan upaya menstabilkan permintaan dan meningkatkan produksi.
Seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, Zulhas, sapaan akrabnya, menjelaskan kenaikan harga telur dalam beberapa terakhir karena melonjaknya permintaan, sementara suplai atau produksi tidak memadai
"Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam. Walaupun itu juga nanti akan kita tambah ayam untuk petelur itu," katanya.
Salah satu faktor penyebab meningkatnya permintaan telur, kata Zulhas, adalah program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat dengan salah satu bantuannya adalah telur ayam. Karena pengadaan bansos itu, permintaan telur ayam melonjak di berbagai daerah.
"Ini rapel uangnya (uang bansos) tiga bulan agak banyak, jadi ada permintaan selama lima hari mendadak, pasar kurang pasokannya.. Biasa kalau pasokan kurang dikit, kaget, harga naik," ujarnya.
Zulhas mengaku sudah bertemu para perwakilan pengusaha telur. Para pelaku usaha meminta agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik agar produksi dapat mencukupi permintaan.
"Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan tidak ada permintaan yang mendadak banyak," ujarnya.
Menurut Zulhas, rata-rata harga telur saat ini sebesar Rp 31 ribu kilogram. Ia ingin mampu menurunkan harga telur di titik keseimbangan agar tidak terlalu membebani konsumen dan tetap mampu memberikan keuntungan terhadap peternak.
"Telur ayam memang Rp 31 ribu sekarang, tapi waktu saya duduk (dilantik menjadi Mendag) Rp 32 ribu. Sekarang Rp 31 ribu sempat turun sampai Rp 26 ribu-Rp 25 ribu. Memang harga sedang itu Rp 27 ribu-Rp 28ribu itu untung peternaknya. Harga Rp 31 ribu kemahalan," kata Zulhas.
(https://www.republika.co.id/berita/rh66js330/mendag-zulhas-targetkan-harga-telur-normal-dalam-dua-pekan)
Tidak ada komentar