Jokowi : Nahan Harga Pertalite Itu Berat
baturajaradio.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan upaya pemerintah untuk menahan harga komoditas energi seperti bahan bakar minyak (BBM) cukup berat.
Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura dan Jerman, harga BBM di Indonesia masih tergolong murah. Di Singapura harga bensin mencapai Rp27 ribu per liter. Sedangkan di Jerman, harga BBM mencapai Rp31 ribu per liter.
"Kita ini Pertalite Rp7.650 (per liter), Pertamax Rp12.500 (per liter). Negara lain sudah jauh sekali. Kenapa harga kita masih seperti ini ? Karena kita tahan terus, tapi subsidi makin besar. Sampai kapan kita begini ? Ini PR kita semua, menahan harga itu berat," kata Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Selasa (24/5).
Ia mengatakan jika pemerintah mengikuti harga keekonomian, maka inflasi Indonesia akan seperti negara lain yang tumbuh sangat tinggi. Seperti inflasi Amerika Serikat (AS) yang mencapai 8,3 persen.
"Inflasi kita di angka 3,5 persen patut kita syukuri, tapi kita masih nahan, Pertalite, listrik. Begitu kita ikutkan harga keekonomian pasti inflasi kita tinggi. Oleh karena itu, APBN APBD kita betul-betul dipegang erat," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan saat ini kondisi global sedang dihadapkan pada ketidakpastian.
Meski pandemi hampir usai, konflik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut berdampak pada kenaikan sejumlah komoditas seperti komoditas energi dan pangan.
Sebab itu, ia meminta para pemangku kebijakan seperti pejabat di kementerian dan lembaga hingga pejabat daerah memiliki sense of crisis.
"Begitu covid-19 selesai semua negara berencana memulihkan ekonominya. Tetapi ada perang Rusia-Ukraina, inilah yang semuanya kita harus memiliki perasaan yang sama," kata Jokowi.
(
.)
Tidak ada komentar