Harga Daging Sapi di OKU Tembus Rp 170 Ribu, Harga Cabai Hingga Sembako Ikut Naik Jelang Lebaran
Baturajaradio.com - Empat hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H harga kebutuhan pokok khususnya cabai keriting dan daging mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Untuk harga cabai keriting (cabai hibrida) harganya naik dari Rp 60 ribu/kg menjadi Rp 89 ribu/kg.
Sedangkan daging sapi dari Rp 150 ribu/kg naik menjadi Rp 170 ribu/kg.
Bagitu juga dengan harga ayam potong juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp 35.000 /ekor ukuran sedang naik menjadi Rp 40.000/ekor.
Bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu/kg naik menajdi Rp 40 ribu/kg dan bawang putih dari sebelumnya Rp 30 ribu/kg naik menjadi Rp 35 ribu/kg.
Kemudian telur ayam yang sebelumnya Rp 24 ribu/kg naik menjadi Rp 28 ribu/kg.
Tim Pemantauan dan Penegndalian Inplasi Daerah (TPID) Kabupaten OKU dipimpin Sekda OKU Dr H Achmad Tarmizi melakukan sidak ke pasar-pasar untuk mengantisipasi lonjakan bahan komoditi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja.
Sidak ini dilaksanakan untuk mengecek harga bahan pokok dan juga komoditi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022, adapun pengecekkan dilakukan di kios-kios pedagang yang ada di Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja.
Tim sidak diikuti perwakilian dari kepolisian dan TNI, PD Pasar, Bulog, UPTD Pasar Atas, UPTD Pasar Baru dan pihak terkait.
Iklan untuk Anda: Ular boa Menyerang seekor jaguarundi! Hal Terjadi Selanjutnya Mengejutkan Semua
Advertisement by
Dikesempatan itu Sekda OKU H Achmad Tarmizi menyampaikan, hasil sidak ada beberapa kenaikan harga seperti salah satunya cabai keriting dan daging, tetapi ada juga yang tetap stabil seperti salah satunya beras.
Sekda menghimbau kepada pihak distributor ataupun agen pemasok barang di pasaran agar menjamin tersedianya barang dengan harga yang stabil.
"Saya minta distributor menjamin ketersediaan barang dengan harga yang stabil agar umat Islam bisa merayakan hari kemenangan dengan nyaman dan tenang,” imbuh Sekda OKU.
Disisi lain, masyarakat berharap harga kebutuhan pokok khususnya yang biasa dibeli dalam perisapan menyambut lebaran agar tetap stabil.
“Saya ini daya beli masyarakat memang rendah, penghasilan yang ada habis untuk makan sehari-hari,” keluh salah seorang pembeli.
Apalagi harga minyak goreng sawit masih belum ada tanda-tanda akan normal kembali seperti sebelumnya.
Untuk harga minyak goreng sawit kemeasan premium masih diatas Rp 25 ribu/liter.
Sedangkan minyak curah yang sudah ditetapkan Harga Eceren Tetringgi (HET) Rp 14 ribu/liter saja masih dijual dengan harga diksiaran Rp 20 ribu/kg.
Pantauan dilapangan sejak mahalnya harga minyak goreng sawit kemasan premium, pembeli ramai-ramai pindah ke minyak goreng curah atau minyak goreng kemasan sederhana (minyak goreng bantal) yang harganya Rp 20 ribu- Rp 25 ribu/liter.
(https://palembang.tribunnews.com/2022/04/28/harga-daging-sapi-di-oku-tembus-rp-170-ribu-harga-cabai-hingga-sembako-ikut-naik-jelang-lebaran?page=all)
Tidak ada komentar