Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Kasus Covid-19 di 15 Provinsi Menurun


Baturajaradio.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, situasi penanganan Covid-19 nasional terus mengalami perbaikan. Hingga Rabu (2/3), tercatat sudah ada 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian dan delapan provinsi mengalami pelandaian.

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga akhir Februari tercatat ada 14 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.

"Sulawesi Selatan menjadi provinsi terbaru yang mencatat konsistensi penurunan kasus pada Rabu (2/3)," kata Nadia dalam siaran persnya, Jumat (4/3).

Untuk pelandaian kasus, kata dia, tercatat sudah ada delapan provinsi. Mulai dari Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Gorontalo, Bengkulu, hingga Lampung. "Maluku Utara menjadi provinsi terbaru yang masuk daftar pelandaian kasus," ujar dia.

photoPeta Kerawanan Covid-19 per 27 Februari 2022 - (covid19.go.id)
Dengan tren perbaikan tersebut, kata Nadia, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit pun ikut menurun. Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 nasional mencapai 32 persen pada Kamis (3/3), sedangkan sehari sebelumnya di angka 33 persen.

Selain itu, lanjut Nadia, rata-rata positivity rate juga menurun dalam tujuh hari terakhir. Dari 18,2 persen pada pekan lalu menjadi 16,3 persen pekan ini. Nadia pun optimis bahwa tren penurunan kasus ini akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan dan di sejumlah provinsi lainnya.

"Setelah menunjukkan tren perbaikan yang cukup signifikan di akhir Februari lalu, pemerintah optimis akan terus mengendalikan pandemi dan berusaha menahan agar laju kasus tidak melonjak lebih tinggi lagi, terutama agar tidak membebani sistem layanan kesehatan," kata Nadia.

Jumlah penghuni dua tempat isolasi terpusat di Kota Solo juga mulai turun seiring meningkatnya angka kesembuhan penderita Covid-19. "Isoter (isolasi terpusat) di Ndalem Priyosuhartan dan Graha Wisata banyak penurunan sejak dua hari lalu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto, Jumat.

photoSejumlah kendaraan melintas di kawasan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, di Jakarta, Senin (28/2/2022). Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit per Sabtu (26/2) turun menjadi 36 persen dari hari sebelumnya Jumat (25/2) 37 persen.

Ia mengatakan jika dibandingkan pekan lalu, pada Jumat (4/3) terjadi penurunan angka keterisian yang cukup signifikan. BPBD Kota Surakarta mencatat per Jumat (25/2) jumlah penghuni di Graha Wisata Niaga sebanyak 21 orang.

Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Jumat (4/3) sebanyak enam orang. Selanjutnya, untuk lokasi isolasi terpusat di Ndalem Priyosuhartan pada Jumat (25/2) pekan lalu sebanyak 15 orang, sedangkan hari ini turun menjadi tujuh orang.

Ia mengatakan rata-rata para penderita Covid-19 yang masuk ke lokasi isolasi terpusat ini melakukan isolasi sekitar sepuluh hari. "Alhamdulilah dua hari ini belum ada kabar masuk lagi," kata dia.

Antisipasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan dan meningkatkan sarana prasarana penanganan Covid-19. Khususnya, kata dia, bed occupancy ratio (BOR), ICU, lab, tenaga kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen.

“Memang ada peningkatan sedikit (setelah libur panjang) dari sebelumnya. Tapi, Alhamdulillah BOR, dari 6.705 terpakai 2.215, atau turun jadi 33 persen dibanding sebelumnya,” kata Riza, Jumat.

Tak hanya itu, menurutnya, ICU di DKI dari kapasitas 960, juga terpakai sekitar 42 persen atau sekitar 431 tempat tidur. Khusus kasus Omikron di DKI, hingga kini, lanjut Riza, ada di kisaran total 4.830 orang, dengan rincian kasus impor 1.775 orang dan transmisi lokal sekitar 3.055 orang. “Lokalnya ada 63 persen ya,” ujar dia.

Ditanya soal libur panjang akhir Februari hingga awal bulan ini, Riza belum bisa menjawabnya. Menurut dia, kenaikan atau penurunan kasus setelah libur panjang itu akan tampak satu atau dua pekan ke depan. 

(https://www.republika.id/posts/25598/kasus-covid-19-di-15-provinsi-menurun)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.