Minyak Goreng Dijual 14 Ribu, Masyarakat Jangan Panik Habis: Ada 1,5 Miliar Liter Seluruh Indonesia
"Kalau keterbatasan stok nggak. Stok tersedia. Sebetulnya kebija
kan ini sudah banyak diantisipasi oleh pihak-pihak produsen, Kementerian.
Kebijakan minyak goreng dijual 14 ribu ini diyakini tidak adalah kekurangan stok. Kebijakan ini disiapkan untuk 1,5 milyar liter seluruh Indonesia," ungkap Ahmad Rizali kepada Sripoku.com.
Jeme Pagaralam yang tanggal 25 Januari nanti baru akan genap setahun menjabat Kepala Dinas Perdagangan Sumsel ini menjelaskan untuk pemberlakuan minyak goreng satu harga yakni Rp 14 ribu memang diberlakukan baru untuk pasar ritel modern mulai hari ini
"Yang untuk pasar ritel modern mulai hari ini, Rabu (19/1/2022). Nah untuk pasar tradisional diberi kelonggaran sampai dengan dengan tanggal 26 Januari," kata mantan Dosen Unsri.
Rizali yang sebelumnya menjabat Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sumsel mengatakan memang pemerintah memberikan waktu seminggu penyesuaian kepada pedagang pasar tradisional.
"Nanti kita akan ada pengawasan hari pertama dan kedua ini kan masih penyesuaian dululah. Kalau nanti mulai dari Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) juga dalam dua hari ini menginstruksikan agar mereka semua menyesuaikan dengan kebijakan ini.
Di hari ketiga mungkin sudah rapilah ya," kata mantan sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Meski bakal memberikan tindakan tegas kepada pedagang yang dianggap bandel terhadap kebijakan penyesuaian harga ini, namun Rizali yakin para pedagang akan mendukung.
"Yang pertama kita ingatkan dululah ya. Kalau diingatkan sekali, dua kali nggak (digubris), baru ada tindakan.
Tapi saya baru bertemu teman-teman Aprindo, semua oke, semua mendukung," ujar Rizali yang pernah menjadi Pjs Bupati Musi Rrawas.
Pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan minyak goreng satu harga untuk seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu juga sudah dipastikan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel bahwa di wilayahnya pun seluruh ritel sudah memberlakukan harga yang sama yakni Rp14.000 per liter.
Ia mengatakan, harga minyak goreng ini sesuai dengan kemampuan masyarakat. Sebab selama ini harga minyak goreng di Sumsel cukup tinggi diatas Rp19.000 per liter.
“Dengan begini, masyarakat bisa mendapat harga minyak goreng yang murah, karena sudah ada kebijakan dari pusat. Kita sudah pastikan bahwa Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) yang ada di Sumsel untuk menerapkan harga yang sama,” katanya.
Namun tidak semua minimarket, hypermarket hingga ritel grosir yang menerapkan kebijakan ini.
Rizali meyakini masih ada minimarket yang diluar keanggotaan Aprindo yang menerapkan harga lama. Hal ini berkemungkinan karena memang kebijakan ini belum tersosialisasi.
“Karenanya kami imbau agar semua pedagang minimarket diluar Aprindo bisa mengetahui dan menerapkan kebijakan ini,” katanya.
“Operasi pasar minyak goreng tetap kita lakukan, hingga dua hari ke depan sesuai jadwal yang sudah kita tetapkan.
Dan karena saat ini harga minyak goreng sudah ditetapkan satu harga, maka operasi pasar akan kita akhiri di dua hari mendatang,” jelasnya.
Rizali menekankan, kesesuaian waktu untuk menerapkan satu harga minyak goreng diperlukan di pasar tradisional.
“Namun 26 Januari, pasar tradisional harus memberlakukan satu harga ini,” ucap Rizali.
Ia mengungkapkan kebijakan satu harga minyak goreng ini merupakan kebijakan yang menggunakan dana subsidi dari badan pengelola dana kelapa sawit.
“Untuk itu, dengan adanya kebijakan satu harga ini masyarakat bisa lebih terbantu. Dan saya tegaskan stok minyak goreng di Sumsel aman hingga setahun kedepan. Jadi tidak usah panik, masyarakat tidak usah resah dengan stok,” pungkasnya.
(https://palembang.tribunnews.com/2022/01/19/minyak-goreng-dijual-14-ribu-masyarakat-jangan-panik-habis-ada-15-miliar-liter-seluruh-indonesia?page=3)
Tidak ada komentar