11 Manfaat Kacang Panjang: Efektif Tingkatkan Kesuburan
Baturaja Radio.com - Kamu pasti sudah tidak asing dengan kacang panjang. Sayur dengan nama latin Vigna unguiculata ini seringkali jadi lalapan yang menghiasi meja makan restoran. Selain itu, kamu juga bisa menemukannya dengan mudah di pasar.
Kacang panjang cukup mudah diolah sebagai masakan, dijadikan sup atau ditumis pun rasanya tetap nikmat. Oleh sebab itu, sayur ini cukup populer. Namun, tahukah kamu bahwa ia juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan tubuh.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kandungan dan manfaat kacang panjang, kamu bisa menyimak beberapa fakta menarik berikut:
- Kacang panjang pertama kali dikenal dari Afrika.
- Sayur ini bisa dipanen setelah 50 hari.
- pH tanah yang paling cocok untuk pertumbuhannya adalah 5,5 – 6,5.
- Kacang panjang bisa bertumbuh dengan baik dalam temperatur 18-32°C.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanaman kacang-kacangan ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Manfaat tersebut didapatkan berkat berbagai kandungan nutrisi didalamnya.
Berikut ini merupakan kandungan yang terdapat dalam 100 gram (g) kacang panjang yang telah direbus:
- Energi: 39 kalori
- Air: 88,2 g
- Protein: 3 g
- Serat: 1,7 g
- Karbohidrat: 7,6 g
- Vitamin C: 20 miligram (mg)
- Kalsium: 100 mg
- Beta karoten: 131 mikrogram (mcg)
- Kalium: 100 mg
- Fosfor: 91 mg
- Natrium: 28 mg
- Vitamin B2 (riboflavin): 0,1 mg
- Niasin: 0,3 mg
Manfaat Kacang Panjang untuk Kesehatan
Kandungan nutrisi yang melimpah dalam kacang panjang akan memberikan berbagai manfaat jangka panjang untuk tubuh. Selain meringankan nyeri haid ada juga manfaat lainnya yang bisa kamu terima.
Berikut ini merupakan berbagai khasiat kacang panjang untuk kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan Kesuburan dan Peluang Kehamilan
Sayuran hijau yang panjang satu ini merupakan sumber zat besi yang baik. Harvard Medical School juga menyarankan bahwa mengonsumsi kacang panjang, dan sayuran hijau lainnya yang kaya akan zat besi dapat meningkatkan kesuburan.
Penting juga untuk diketahui bagi para ibu hamil bahwa, mencukupi kebutuhan asam folat dapat melindungi janin dari pertumbuhan yang tidak sempurna. Untuk mencukupi kebutuhan asam folat, kamu bisa mengonsumsi kacang panjang secara teratur.
2. Mengatasi Depresi
Memenuhi kebutuhan asam folat harian, dapat membantu mengatasi depresi. fungsi asam folat adalah untuk mencegah kelebihan homosistein dalam tubuh.
Terlalu banyak homocysteine dapat menghentikan darah serta nutrisi lainnya untuk mencapai otak. Sehingga bisa mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Mengonsumsi vitamin K secara berkala dapat meningkatkan kesehatan tulang, tujuannya agar penyerapan kalsium dapat meningkat serta mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.
Sayur hijau yang termasuk golongan kacang-kacangan ini juga bisa jadi alternatif untuk mencukupi 4% AKG seseorang akan kalsium.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi kacang panjang secara langsung dan bukan dari suplemen merupakan cara terbaik untuk menerima nutrisinya,.
4. Meringankan Nyeri Haid
Sayuran ini dapat meredakan nyeri serta kram selama haid. manfaat tersebut berasal dari kandungan mineral mangan yang berperan dalam siklus reproduksi wanita. Selain itu, mood atau suasana hati juga dapat meningkat lebih baik selama menstruasi.
5. Menyehatkan Kulit
Kandungan vitamin C di dalamnya bantu menjaga kesehatan kulit dari dalam, seperti mencerahkan wajah serta memperlambat penuaan.
Selain itu, vitamin C dalam kacang panjang juga mengambil peran untuk mencegah masalah kulit dan mencegah kanker kulit.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Tahukah kamu bahwa kacang panjang mampu menekan kadar kolesterol jahat dalam tubuh? khasiat tersebut bantu menjaga kesehatan jantung dengan mencegah peradangan dalam pembuluh darah.
Selain itu, dalam 100 gram porsinya, telah mencakup 12% AKG, selain tinggi nutrisi ternyata sayuran ini juga mampu menjaga kadar kolesterol dalam darah.
7. Menjaga Imun Tubuh
Kekebalan tubuh dari virus diatur oleh imun tubuh yang kita miliki, penyakit tidak akan mudah masuk ke tubuh bila imun kita terjaga dengan baik.
Kandungan vitamin B5 yang terdapat dalam sayuran kacang-kacangan ini mampu menjaga imun tubuh agar terhindar dari bakteri penyakit.
8. Mencegah Risiko Penyakit Stroke
Stroke dapat terjadi bila supply darah ke otak tidak lancar atau terhambat. Bila pasokan oksigen juga terhenti, maka sel otak bisa berhenti berfungsi.
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan dari otak adalah vitamin B6, vitamin ini bisa ditemukan dalam kacang panjang. Kamu bisa mengonsumsinya secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang.
9. Mencegah Anemia
Anemia dapat terjadi bila seseorang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah. efek samping yang dirasakan dapat berupa nyeri serta pusing dan lemas berkepanjangan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya zat besi.
Untuk mencegah anemia, kamu bisa mengonsumsi sayuran kaya akan zat besi seperti kacang panjang, tujuannya untuk membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
10. Mencegah Terkena Osteoporosis
Osteoporosis terjadi akibat pengeroposan tulang. Tidak hanya pada orang tua, diusia produktif pun kamu bisa mengalaminya. penyebab utama osteoporosis adalah kurangnya kalsium serta magnesium dalam tubuh.
Magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah vitamin D menjadi zat aktif. Nutrisi tersebut bisa kamu temukan pada tanaman kacang-kacangan satu ini, sehingga penyerapan kalsium dapat berjalan efektif dan mencegah osteoporosis untuk jangka panjang.
11. Mencegah Sakit Kepala
Sakit kepala sebelah disertai nyeri dan denyut hanya pada satu tempat saja, bisa menjadi pertanda stress dan kurang nutrisi.
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah sakit kepala sebelah adalah Riboflavin atau Vitamin B2, nutrisi dalam kacang panjang tersebut aktif membantu mencegah sakit kepala ringan.
Efek Samping Kacang Panjang
Walaupun nutrisi di dalamnya cukup tinggi, mengonsumsi kacang panjang dapat dilakukan dengan secukupnya. Sebab jika berlebihan, dapat menimbulkan efek samping, seperti:
- Gangguan pencernaan
- Reaksi alergi
- Gangguan hati dan ginjal
Tidak ada komentar