Vaksinasi Covid-19 OKU Selatan Terendah Kedua di Sumsel, Dinkes Targetkan 3 Bulan Capai 90 Persen
baturajaradio.com- Realiasasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten OKU Selatan masih rendah, yakni baru mencapai 54.448 orang atau 17.39 persen dari total target sasaran 269.475 orang.
Angka capaian vaksinasi di OKU Selatan berada di posisi terendah kedua dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel, setelah Kabupaten Empat Lawang.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes OKU Selatan Marlis Abadi mengatakan rendahnya vaksinasi di OKU Selatan disebabkan sejumlah kendala.
Seperti halnya kekurangan stock persediaan vaksin ditambah letak geografis menjangkau wilayah pelosok yang berada diperbukitan hingga rendahnya tingkat antusiasme warga.
"Pertama, karena kendala letak geografis wilayah OKU Selatan yang jauh dan perbukitan, Kedua yakni, terkendalanya stok vaksin yang sering terjadi dan terakhir karena antusias masyarakat yang rendah,"ujar Marlis, Selasa (25/10/2021).
Dari kendala geografis tersebut lanjut Marlis, sejumlah daerah di OKU Selatan banyak daerah kekurangan sinyal yang berpengaruh terhadap kurangnya informasi terkait pemberitahuan update pelaksanaan vaksinasi ke masyrakat.
Terkait stock vaksin dikatakan saat ini stok tersebut perlahan bisa teratasi dari bantuan Provinsi. Hanya saja perihal antusiasme warga melakukn vaksin karena jenuh dengan pandemi Covid-19.
"Mungkin masyarakat saat ini sudah terlanjur jemu dengan pandemi, dan menganggap pandemi sudah mulai landai, " kata Marlis.
Perihal angka vaksinasi masyarakat yang rendah dikatakan Pemda melalau dinas kesehatan kedepan mengupayakan penggenjotan vakisinasi untuk mengejar target percepatan vaksinasi.
"Kita sudah rapat bersama Bupati maupuan seluluh lini lintas sektoral. Untuk mengejar target dalam upaya peningkatan vaksinasi ini. Harapan tiga bulan kedepan bisa capai hingga 80 atau 90 persen," terangnya.
Rendahnya atusiasme warga yang berkeinginan mendatang lokasi vaksinasi ini juga dibenarkan Kepala UPT Puskemas Muaradua Aryani Astuti, SKM terutama di beberapa waktu bulan kebelakang hingga sekarang.
"Kita juga tidak tahu persis. Bisa kemungkinan pengaruh dari akan dilaksnakannya Pilkades ini, dan berubah setelah dilaksanakannya Pilkades kedepan, " ungkapnya.
Dari pantauan di Puskesmas Muaradua, proses vaksinasi memang berjalan. Hanya saja untuk peserta vaksinasi dari kalangan umum dewasa memang terbilang masih sedikit. Dan dominan justru banyak diisi proses pelaksanaan vaksin dari anak-anak siswa sekolah.
"Hari ini memang sedikit beda karena ramai. Diisi oleh pelajar-pelajar sekolah SMP. Karena kemarin kita sudah dibantu khusus dari kepala dinas Pendidikan, dalam proses vaksinasi khusus pelajar ini. Untuk jenis vaksinnya Sinovac" katanya.
Tidak ada komentar