Banyak Warga Muratara Demam Tak Mau Berobat ke Puskesmas,Takut Dituding Covid-19, Kadinkes:Itu Salah
baturajaradio.com - Akhir-akhir ini banyak warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengalami demam dengan gejala seperti orang terinfeksi Covid-19.
Warga mengalami demam panas tinggi disertai menggigil, flu, batuk, nyeri badan, sakit tenggorokan hingga hilang indra penciuman dan perasa.
Warga mengalami demam panas tinggi disertai menggigil, flu, batuk, nyeri badan, sakit tenggorokan hingga hilang indra penciuman dan perasa.
Sebagian dari mereka ada yang sudah sembuh dari demam setelah berobat ke rumah sakit atau Puskesmas.
Namun ada juga yang enggan berobat ke rumah sakit atau Puskesmas karena takut dituding terpapar Covid-19.
Mereka hanya di rumah dengan meminum obat demam yang biasa dibeli di warung atau menggunakan bahan-bahan herbal.
"Tidak mau saya (berobat ke Puskesmas), nanti dibilang Covid, kena kurung sendirian kita (isolasi)," ujar warga, Anwar didengar Tribunsumsel.com, Minggu (15/8/2021).
Dia mengaku bila mengalami demam cukup meminum obat yang biasa dibeli di warung atau obat tradisional dan biasanya sembuh.
Ketakutannya berobat ke Puskesmas karena sering membaca berita tentang ulah oknum tenaga kesehatan yang menyatakan seseorang positif Covid-19 padahal tidak.
"Kan sudah banyak beritanya, orang tidak kena Covid dibilang kena Covid, karena ada uangnya, jadi dibuat-buat, tapi itu ulah oknum ya, tidak semuanya begitu," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, Marlinda Sari menjelaskan seseorang bisa diketahui terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan tes virus Corona.
Untuk mendeteksi infeksi Covid-19, bisa dengan cara melakukan swab test antigen atau dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Terkait banyak warga yang tidak mau berobat ke Puskesmas karena takut dibilang Covid itu salah, maka harus kita kasih pemahaman kepada mereka," katanya.
Marlinda mengimbau masyarakat untuk tidak takut berobat ke rumah sakit atau Puskesmas bila mengalami sakit apalagi demam dengan gejala Covid-19.
"Kalau di rumah sakit atau Puskesmas kan ada dokternya, nanti dikasih obat sesuai dengan keluhan kita, tidak perlu takut. Kalau kata masyarakat dikit-dikit Covid itu tidak benar," ujarnya
(https://sumsel.tribunnews.com/2021/08/15/banyak-warga-muratara-demam-tak-mau-berobat-ke-puskesmastakut-dituding-covid-19-kadinkesitu-salah)
Tidak ada komentar