Dua Warga Tewas Tertabrak Kereta Api di OKU, Ada yang Identitasnya belum Diketahui

 

Baturajaradio.com --   Dua warga tewas tertabrak kereta api Rabu (30/6/2021), diketahui mereka merupakan warga Kabupaten OKU.

Dua persitiwa kecelakaan kereta api ini terjadi di lokasi dan waktu berbeda.  

Satu tanpa identitas dan satu korban lagi atas nama Samsudin (56 ), buruh berlamat  Jalan A Yani Km 6,5 RT 05 RW 02, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur.

Kecelakaan pertama dialami seorang pejalan kaki di rel kereta api  jenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya.

Pejalan kaki yang disambar kereta api di jalur rel Kereta Api Km 217/7 jalur hilir SPC/Gilas Sepancar Lawang Kulon, Kecamatan Baturaja Timur ini diduga ODGJ (Orang Degang Ganguan Jiwa).

Korban ditemukan meninggal sekitar pukul  09.45 Wib bertempat di jalur Rel Kereta Api  Km 217/7  jalur hilir SPC/Gilas Sepancar Lawang Kulon.

Musibah laka lantas kereta api  yang dialami oleh pejalan kaki yang belum diketahui identitasnya mengakibatkan korban meninggal dunia. 

Informasi dari kepolisian, korban ditabrak  kereta api babarangjang dari Baturaja tujuan Lampung.

 

Kronologi kejadian, dari keterangan saksi bahwa pada saat korban sedang berada di rel kereta api saat bersamaan datang kereta api sehingga terjadinya laka lantas dialami oleh pejalan kaki yang belum diketahui identitasnya mengakibatkan korban meninggal dunia dengan posisi terlentang.

Masih menurut keterangan saksi bahwa korban bukan merupakan warga sekitar lokasi kejadian dan diduga korban mengalami gangguan jiwa.

Sementara itu, di tempat terpisah dan waktu yang berbeda dengan kereta berbeda kembali terjadi kecalakaan kereta yang mengakibatkan korban meninggal dunia atas nama Samsudin (56).

Kronologi kejadian, pada hari Rabu (30/6 2021) pukul 13.00 WIB di jalur Rel Kereta Api KM 6,5 Kel. Kemelak Bindung Langit Keamatan Baturaja Timur, buruh malang ini ditabrak kereta api penumpang Express dari Tanjung Karang  Lampung tujuan Baturaja.

Menurut keterangan saksi yang merupakan sekuriti kereta api, sebelum tertabrak korban sedang  berada di rel kereta hendak menyeberang dan pada saat bersamaan datang kereta api sehingga terjadinya laka lantas dialami oleh korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan posisi tertelungkup.

(https://palembang.tribunnews.com/2021/06/30/dua-warga-tewas-tertabrak-kereta-api-di-oku-ada-yang-identitasnya-belum-diketahui)