Wisuda Tahdifz di OKU, PlH Bupati Edward Chandra Kasih Uang 500 Ribu untuk Pelajar yang Lakukan Ini
baturajaradio.com - Masa pandemi Covid-19 tidak mengendorkan semangat anak-anak di OKU menghafal quran.
Terbukti, 104 pelajar Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Baturaja diwisuda tahdifz Quran pada Kamis (1/4/2021).
Wisuda diselenggarakan di ballroom The Zuri Hotel Baturaja dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hadir Plh Bupati OKU Drs H Edward Chandra MH yang sekaligus launching Sekolah Orang Tua Tuncen.
Di kesempatan itu, PlH Bupati OKU memberikan hadiah uang tunai kepada wisudwan/wisudawati yang berhasil menjawab pertanyaan spotanitas dari bupati seputar surat-surat Alquran.
Empat wisudawan /wisudawati beruntung yang menajwab dengan benar langsung menerima hadiah uang tunai masing-masing Rp 500 ribu.
Edward juga mengapresiasi usaha SIT Tuncen Baturaja yang sudah mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) generasi Qurani.’
"Cara yang sangat mulia dalam membantu pemerintah,” kata Edward.
Sedangkan Direktur Insan Cendikia Baturaja, Akhmad Taufiqqurahman AMd, menyampaikan tercatat 104 wisudawan dan wisudawati tahfidz quran dari SIT Tunas Cendikia.
Dikatakan Taufiqq, anak-anak luar biasa yang hafidz quran ini akan jadi penyelamat dunia dan akhirat.
Generasi sholeh dan sholeha yang diwisuda ini memang betul-betul sudah sangat membanggakan dan teruji yang diharapkan akan menjadi pemimpin orang-orang bertaqwa.
Direktur Insan Cendikia juga melaporkan salah satu program Tuncen Peduli yang sudah ikut berpartisipasi dalam membantu korban yang ditimpa musibah baik di dalam provinsi Sumsel sampai ke beberapa kota di tanah air.
Seperti membantu korban kebakaran di Kabupaten Lahat, musibah alam di Kalimantan Barat dan beberapa kota lainya.
Di kesempatan itu Direktur Insan Cendikia mengatakan, saat ini tercatat sekitar 600 siswa mulai dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP hingga SMA.
Tahun ini juga dilakukan launching Sekolah Orang Tua (Tuncen Paren’s School).
Dikatakan Taufiqq, ada tiga pilar pendidikan yang saling bersinergi yakni pilar pertama (anak-anak mendapat pendidikan pertama kali dari rumah sebagai madrasyah pertama adalah ibu), pilar kedua adalah sekolah ( sekolah berperan membantu mewujudkan mimpi anak-anak) dan pilar ketiga adalah (lingkungan/masyarakat).
Tidak ada komentar