Total 5.000 Pengajar di OKU Selatan Akan Divaksinasi, Guru Kelas Akhir Prioritas
baturajaradio.com - Menyusul wacana Pemerintah Daerah akan kembali mengaktifkan sistem belajar tatap muka, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan akan mengambil langkah cepat melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pengajar guru PNS dan Honorer.
Secara keseluruhan lebih kurang 5.000 orang guru akan divaksinisasi. Perihal tersebut Dinkes Kepala Bidang SDK (logistik vaksin) Hj, Meiliasari S.Kep menjadwalkan launching vaksinisasi pertama khusus guru di wilayah Kecamatan Muaradua pada Kamis (25/3/2021) mendatang.
"Ya, kalau guru untuk di Kecamatan Muaradua kita mulai hari Kamis (25/3/2021) launchingnya, dan kemungkinan dilanjutkan hari Sabtu, sebab hari Jumat dosis dua untuk pelayan publik,"ujar Kepala Meiliasari S.Kep dihubungi Sripoku.com, Minggu (21/3).
Meiliasari menjelaskan vaksinisasi terhadap tenaga guru PNS dan Non PNS dipriortitas kan dinkes mengingat wacana Pemerintah Daerah melalui Disdik yang mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap dibulan April 2021 ini.
Kendati demikian ia menyebut, jenis vaksin untuk tenaga pengajar masih seperti vaksin sebelumnya yaitu vaksin Sinovac. Namun vaksinisasi akan mendahulukan terhadap guru yang mengajar kelas akhir dijenjang SD dan SMP. Sementara SMA akan menyesuaikan mengingat SMA/SMK naungan dari Pemprov.
"Karena dibulan April nanti yang masuk sekolah siswa yang mau tamat, maka yang didahulukan guru yang mengajar kelas akhir seperti kelas 6 SD dan kelas 3 SMP,"katanya.
Menurut Meiliasari karena keterbatasan tenaga, Dinkes terpaksa menyetop penyuntikan terhadap pelayanan publik ."Karena keterbatasan tenaga dan guru banyak, untuk dosis pelayan publik kita setop dulu khawatir tidak terakomodir,"katanya.
Tercatat Kabupaten OKU Selatan guru berjumlah 2.500 orang dan total digabung dengan guru hinorer terdata sementara diperkirakannya lebih dari 5.000 orang yang selamjutnya akan dilakukan ditiap Pukskemas Kecamatan.
"PNS saja 2.500 data yang sudah terdata dikita (PNS dan Honorer) telah 3.500 diperkirakan bisa lebih dari 5.000 orang,"pungkasnya.
Tidak ada komentar