Sungai Bulang Meluap Puluhan Rumah Penduduk Terendam Air,Warga Kaget Belum Pernah Terjadi
baturajaradio.com - Hujan deras yang turun sejak Selasa sore hingga Rabu pagi membuat debit air sungai Bulang yang ada di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) meluap, air pun merendam bangunan sekolah SMPN 11 Talang Ubi serta puluhan rumah warga.
Beruntung, proses belajar mengajar saat ini masih dilakukan secara daring sehingga tidak mengganggu proses belajar bagi siswa sekolah tersebut.
Penjaga SMP 11 Talang Ubi, Sihab mengatakan, di desanya baru pertama kali terjadi banjir lantaran hujan deras mengguyur hampir semalaman.
"Biasanya tidak banjir. Ini mungkin saluran air menuju sungai tersumbat," ungkap Sihab, Rabu (3/2/2021).
Diungkapkan, ketinggian air mencapai satu meter lebih sehingga masuk ke ruang kelas dan ruang kantor serta ruang guru.
"Kami khawatirkan ada komputer, laptop dan dokumen sekolah berada di ruang guru dan kantor yang terendam. Tapi Alhamdulillah semuanya bisa terselamatkan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Talang Bulang, Merdiadi mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI bisa menyelesaikan normalisasi sungai Bulang, karena drainase kurang maksimal.
"Kami minta Pemkab PALI bisa merampungkan normalisasi sungai yang saat ini baru dibagian hilir saja, supaya permasalahan banjir bisa teratasi," harapnya
Terpisah, akibat molornya pembangunan gerbang batas kabupaten yang ada di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI membuat rumah warga dan warung milik warga terendam banjir karena drainase yang kecil ditambah terhalang tiang gerbang batas kabupaten.
Salah seorang warga sekitar, Dodi mengaku, selama ini belum pernah rumahnya kebanjiran, namun akibat pembangunan gerbang batas yang tidak memperhatikan drainase sehingga menyumbat aliran air.
"Pada Selasa malam saat turun hujan, ketinggian air di dalam rumah hampir satu meter. Semua alat rumah tangga termasuk kasur basah semua. Bahkan ada mobil yang parkir di halaman rumah nyaris hanyut," ucapnya.
Begitu juga pemilik warung kopi persis didekat lokasi pembangunan gerbang bernama Ita yang terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam.
"Baru kali ini tempat kami kebanjiran. Seisi rumah terendam bahkan kulkas rusak serta beras yang baru saja dibeli basah semua, karena banjir terlalu tinggi terpaksa kami mengungsi. Saat awal pembangunan sudah kami minta kepada pihak pemborong agar dibuat gorong-gorong besar agar aliran air lancar, tapi tidak digubris," katanya.
Ita berharap agar Pemkab PALI mengevaluasi pekerjaan gerbang batas antar kabupaten tersebut.
"Kami berharap perbesar gorong-gorong diperbesar dan pembangunan gerbang batas ini, cepat diselesaikan," jelasnya.(cr2)
Sumber>> https://palembang.tribunnews.com/2021/02/03/sungai-bulang-meluap-puluhan-rumah-penduduk-terendam-airwarga-kaget-belum-pernah-terjadi.
Tidak ada komentar