Respon Kejati Sumsel Terkait Remaja Lahat Diduga Retas dan Jual Database Kejagung RI
baturajaradio.com - Diberitakan seorang remaja asal Lahat, Sumatera Selatan berinisial F atau MFW diamankan oleh tim gabungan Kejaksaan RI.
MFW diduga merupakan pelaku peretas database milik Kejaksaan Agung RI dan menjualnya di forum https://raidforums.com, pada Rabu (17/2/2021).
Menanggapi kejadian tersebut, Kejati Sumsel angkat bicara.
Penangkapan MFW remaja asal Lahat tersebut bermula setelah Kejaksaan Agung RI menerima laporan terkait adanya penjualan database milik Kejaksaan RI di forum https://raidforums.com pada Rabu 17 Februari 2021 lalu.
Tak lama setelah itu, tim gabungan Kejaksaan Agung RI pun melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui ihwal siapa pelaku yang menjual database tersebut.
"Tim melakukan investigasi dan memeriksa terhadap beberapa pengguna dari nama-nama yang tercatat di dalam data tersebut.
Dan didapati kesimpulan bahwa user tersebut adalah user untuk masuk ke website kejaksaan," kata Kapuspenkum Kejagung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntakdi Kejagung RI, Jakarta, Jumat (19/2/2021).
Dilanjutkan Leonard, tim Kejaksaan Agung RI berpura-pura menjadi pembeli databaseyang dijual oleh pelaku di forums tersebut.
Setelah mencoba bertransaksi didapatkanlah data terduga pelaku.
"Tim kejaksaan mencoba memancing yang bersangkutan dengan membeli databaseKejaksaan RI di https://raidforums.com tersebut guna mendapatkan data kejaksaan yang dijual dalam bentuk file sebanyak total line data base sebanyak 3.086.224," jelas dia.
"Dari penelusuran yang didapatkan, identitas pelaku inisal F atau MFW.
Kita tim Kejaksaan juga menemukan username yang bersangkutan, Twitter yang bersangkutan, maupun telegram, Whatsapp serta website yang bersangkutan," sambung dia.
"Benar, kami telah mengetahui tentang adanya remaja asal Kabupaten Lahat yang diduga pelaku peretas database milik Kejaksaan Agung RI," ujar Khaidirman, Jum'at (19/2/2021).
Saat disinggung mengenai tindakan hukum pada MFW, mengingat yang usianya masih dibawah umur, dan apakah akan di bawa ke Kejati Sumsel, Khaidirman tidak memberikan komentar apapun.
"Kami hanya bisa membenarkan terkait kabar tersebut.
Untuk penanganan kasus ini sepenuhnya ada pada Kejaksaan Agung," Jawab singkat Khaidirman.
Lokasi keberadaan pelaku diketahui usai mendapatkan bantuan dari tim BSSN dan komunitas hacker.
Tidak ada komentar