Dua Pelajar di Baturaja Diduga Jadi Korban Asusila Menyimpang, Pensiunan ASN Dilaporkan Polisi
baturajaradio.com -Dua pelajar SMP yang diduga jadi korban LGBT melapor ke polisi .
Keduanya diduga sudah menjadi korban prilaku sek menyimpang yang dilakukan oleh oknum pensiunan ASN berinisial RH (63).
Kasus kekerasan yang menimpa dua remaja putra yang masih duduk di bangku SMP ini dilaporkan oleh wali korban R (salah seorang wali korban) di Kota Baturaja.
Menurut orang tua korban dua pelajar yang diduga telah menjadi pelecehan seksual menyimpang terhadap M (16) , dan S (15)
Aksi itu diduga dilakukan di bulan Agustus tahun 2020 di Kebun jagung milik pelaku.
Modusnya pelaku mengajak anak korban pergi ke kebun jagung mliknya dengan dalih minta bantu membersihkan kebun milik pelaku,
Akan tetapi setelah membersihkan kebun tersebut, pria yang sudah berusia lanjut ini rupanya tergiur melihat remaja belasan tahun yang sedang istirahat dipondok pelaku.
Pria yang memiliki prilaku sek menyimpang ini langsung mendekati korban dan menggerayangi tubuh remaja dibagian vitalnya.
Kasus yang menimpa saudara sepupu ini baru diketahui orang tuanya setelah salah seroang korban mnegeluhkan rasa sakit dibagian anus.
Setelah diselidiki ternyata korban sudah menjadi korban prilaku seks menyimpang oleh pelaku.
Awalnya korban enggan mengaku, bahkan pelaku juga sempat menjemput korban untuk kembali bekerja dengannya tapi ditolak korban .
Setelah ditanya ternyata korban yang sudah enam bulan ikut dengan pelaku bekerja di kebun jagung milik pelaku tersebut sering disodomi oleh pelaku.
Bahkan korban inisial M memang sudah jadi anak angkat pelaku dan sering diajak pelaku bekerja dikebun jagungnya.
Biasnya setelah bekerja diladang jagung korban diberi makan siang oleh pelaku, setelah makan siang anak-anak pasti tertidur.
“Entah kenapa setelah makan siang biasanya korban langsung tertidur,” kata sumber.
Menurut sumber satu kali, salah seorang korban sempat memergoki pelaku berbuat tak senonoh kepada temannya.
Setelah dua korban melaporkan ke polisi, ternyata ada empat remaja lelaki berusia belasan tahun yang diduga mengalami nasib yang sama menjadi korban prilaku seks menyimpang dari tersangka.
Namun polisi belum menerima laporan resmi dari korban inisial A( 15), P (15), R (14) dan H (14).
Terpisah Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH melalui Kasub Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal yang dikonfirmasi Minggu (24/1/2021) mengatakan kasus ini sudah ditangani polisi.
Tidak ada komentar