Reaktif Usai Rapid Test Jelang Pilkada , Ratusan Petugas KPPS OKU Timur Diganti
baturajaradio.com - Sebanyak 334 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten OKU Timur diganti oleh pihak KPU OKU Timur. Hal tersebut dikarenakan mereka dinyatakan reaktif usai menjalani Rapid Test.
Ketua KPU OKU Timur melalui Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Parmas dan SDM Yuliansah menuturkan bahwa sebelumnya pihaknya telah menggelar rapid test kepada seluruh KPPS yang akan bertugas saat Pilkada 2020 ini. Pasca tes, didapat sebagian ada yang reaktif.
"Jadi yang reaktif ada 334 orang, dari total 11.835 orang," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2020).
Ia mengatakan, petugas KPPS yang reaktif tersebut akhirnya diganti dengan Calon Petugas KPPS yang dinyatakan terpilih di nomor urut selanjutnya.
Hal itu diambil sebagai kebijakan mereka sebagai penyelenggara.
"Jadi kita ganti. Sebagai gantinya ialah Calon KPPS kemarin yang terpilih di nomor urut selanjutnya. Kita rapid test juga sampai dapat yang benar-benar sehat, Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi yang reaktif," ucapnya.
Untuk yang reaktif tadi, pihaknya menyerahkan kepada Gugus Tugas di wilayah OKU Timur untuk mengambil kebijakan.
Apakah akan dites Swab, atau ada langkah lain.
"Kita serahkan kepada gugus tugas bagaimana langkah yang akan diambil," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Umaidah mengatakan bahwa pihaknya telah merekomendasikan petugas KPPS yang reaktif tersebut, untuk diganti. Sedangkan tindakan medis, mereka dinaikkan tingkat untuk screening Swab Test.
"Yang sudah reaktif kita rekommendasi untuk diganti kemudian dinaikkan tingkat ke screening swab. Untuk keanggotaan diganti langsung," ucapnya.
Namun hingga saat ini, baru sebagian yang menjalani tes Swab tersebut. Hal itu karena mereka yang menjalani Swab imbas dari hasil reaktif tadi, menjalaninya di masing-masing fasilitas kesehatan yang ada di OKU Timur.
"Pelaksanaan Swab memang tidak serentak, dilakukan di masing-masing Faskes (Fasilitas Kesehatan)," jelasnya.
Tidak ada komentar