10 Tunawisma Didata oleh Tim Taskforce BPS OKU
Baturajaradio.com - 10 orang tunawisma ditemukan oleh Tim Taskforce BPS Kabupaten OKU dalam rangka Sensus Penduduk September 2020. Ke 10 orang tunawisma tersebut langsung didata oleh Tim Taskforce. Selain beranggotakan unsur dari BPS Kabupaten OKU, Tim Taskforce ini juga melibatkan pihak yang terkait lainnya antara lain Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Kominfo, Camat Baturaja Timur, Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja yang masing-masing melibat staf pada instansinya.
Demikian disampaikan Kepala BPS Kabupaten OKU, Ir Budiriyanto, MAP usai pelaksanaan Census Night dalam rangka Sensus Penduduk September 2020, Rabu (16/9) di titik kumpul Task Force BPS Kabupaten OKU.
Dijelaskan oleh Budiriyanto, tanggal 15 September 2020 merupakan Census Date atau Hari Sensus dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Sementara malam harinya dikenal dengan nama Malam Census atau Census Night. Pada malam itu dilakukan pencacahan Tunwisma yang dilakukan
serentak di seluruh lokasi pada saat
Moment Tallying pada Hari Sensus, tanggal
15 September 2020 yang dimulai pukul 21.00
s.d. 16 September 2020 pukul 06.00.
Penentuan waktu ini dimaksudkan agar semua tunawisma tercakup dan tidak tercacah ganda, karena pada waktu tersebut umumnya tunawisma beristirahat sehingga lebih mudah dicacah. Di Kabupaten OKU sendiri tepatnya di Baturaja dimulai pukul 22.00 dan berakhir hinggal pukul 02.30 dini hari. Dari hasil penyisiran oleh Tim Taskforce terdata sebanyak 10 orang tunawisma dengan rincian 5 orang gelandangan, 3 orang gila dan 2 manusia gerobak.
Seharusnya di Census Night ini yang didata adalah tuna wisma dan anak buah kapal (ABK). Namun karena di Kabupaten OKU tidak ada pelabuhan, maka yang didata hanya tuna wisma saja.
Berdasarkan identifikasi sebelumnya, diperkirakan para tuniwisma tersebar di berbagai lokasi antara lain: Tribun Taman Kota, Jembatan Ogan 3, Pasar Pucuk 3, Lapangan Korpri, Pasar Tempel Saung Naga, Jembatan Ogan 1, Pasar Baru, Terminal Batu Kuning, Pasar Induk Batu, Jembatan Ogan 2 dan Kuburan Lebak Bulus.
Tunawisma adalah penduduk yang tidak mempunyai
tempat tinggal (rumah), dan tinggal di:
• Kolong jembatan;
• Pasar;
• Terminal;
• Stasiun;
• Emperan toko;
• Taman umum atau berbagai fasilitas umum
lainnya;
• Gelandangan di trotoar jalan;
• Manusia gerobak.
Demikian disampaikan Kepala BPS Kabupaten OKU, Ir Budiriyanto, MAP usai pelaksanaan Census Night dalam rangka Sensus Penduduk September 2020, Rabu (16/9) di titik kumpul Task Force BPS Kabupaten OKU.
Dijelaskan oleh Budiriyanto, tanggal 15 September 2020 merupakan Census Date atau Hari Sensus dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Sementara malam harinya dikenal dengan nama Malam Census atau Census Night. Pada malam itu dilakukan pencacahan Tunwisma yang dilakukan
serentak di seluruh lokasi pada saat
Moment Tallying pada Hari Sensus, tanggal
15 September 2020 yang dimulai pukul 21.00
s.d. 16 September 2020 pukul 06.00.
Penentuan waktu ini dimaksudkan agar semua tunawisma tercakup dan tidak tercacah ganda, karena pada waktu tersebut umumnya tunawisma beristirahat sehingga lebih mudah dicacah. Di Kabupaten OKU sendiri tepatnya di Baturaja dimulai pukul 22.00 dan berakhir hinggal pukul 02.30 dini hari. Dari hasil penyisiran oleh Tim Taskforce terdata sebanyak 10 orang tunawisma dengan rincian 5 orang gelandangan, 3 orang gila dan 2 manusia gerobak.
Seharusnya di Census Night ini yang didata adalah tuna wisma dan anak buah kapal (ABK). Namun karena di Kabupaten OKU tidak ada pelabuhan, maka yang didata hanya tuna wisma saja.
Berdasarkan identifikasi sebelumnya, diperkirakan para tuniwisma tersebar di berbagai lokasi antara lain: Tribun Taman Kota, Jembatan Ogan 3, Pasar Pucuk 3, Lapangan Korpri, Pasar Tempel Saung Naga, Jembatan Ogan 1, Pasar Baru, Terminal Batu Kuning, Pasar Induk Batu, Jembatan Ogan 2 dan Kuburan Lebak Bulus.
Tunawisma adalah penduduk yang tidak mempunyai
tempat tinggal (rumah), dan tinggal di:
• Kolong jembatan;
• Pasar;
• Terminal;
• Stasiun;
• Emperan toko;
• Taman umum atau berbagai fasilitas umum
lainnya;
• Gelandangan di trotoar jalan;
• Manusia gerobak.
Tidak ada komentar