Dimarahi Karena Telat Pulang, Bocah Ini Ngaku Jadi Korban Percobaan Penculikan di Baturaja

Baturajaradio.com - MA (10) mengaku hampir menjadi korban percobaan penculikan oleh dua orang pria.

Hal itu diungkapkan MA setelah dimarahi ibunya.

Informasi yang dihimpun, MA mengaku hampir diculik setelah sampai di rumah.

Percobaan penculikan, diakui pada Minggu (16/2/2020) sekira pukul 12.30.

Menurut Aiptu (punr) Subagio yang juga tetangga MA mengatakan, sulung dari dua bersaudara itu dimarahi oleh ibunya karena telat pulang setelah salat di masjid.

Biasanya kalau selesai salat MA langsung pulang kerumahnya dan ikut membantu ibunya yang berjualan dirumah.

Sedangkan ayah MA sehari-hairnya menarik bentor dan tidak berada di rumah.

"Saat itu bocah yang masih duduk dikelas V SD di Kota Baturaja ini bermaksud pergi salat zuhur di masjid. Ditengah jalan tepatnya dekat jalan raya namun masih didalam lorong tiba-tiba disergap oleh dua lelaki tak dikenal"

"Dua pria misterius yang menggunakan penutup muka ini langsung menutup mulut korban dangan sapu tangan, lalu menggendong MA," ungkapnya.

Selanjutnya, MA juga mengaku ia dibawa kearah Sukajadi, setelah melewati Jembatan Ogan II MA mengaku sempat mendengar pembicaraan diduga dua pria.

"Mau diapakan anak ini," kata MA bercerita dengan orangtua dan tetangganya itu.

Lantas bagaimana MA bisa lolos?

MA mengaku, mobil berwarna hitam yang membawa dirinya sempat berhenti.

Kata MA, dari situlah ia membuka pintu mobil dan langsung lari kepangkalan ojek di simpang 4 Sukajadi.

Dikatakan Bagio, pihaknya sudah menyuruh keluarga untuk melapor ke polisi

Sebab apabila benar adanya kasus percobaan penculikan dan sudah mulai didengar oleh masyarakat Baturaja, kini banyak masyarakat yang khawatir.

Kapolres OKU melalui Kabag Ops Kompol M Ginting yang dihubungi via telepon mengaku belum menerima informasi tentang isu penculikan tersebut.[.]

(https://sumsel.tribunnews.com/2020/02/16/dimarahi-karena-telat-pulang-bocah-ini-ngaku-jadi-korban-percobaan-penculikan-di-baturaja?page=all)