UPDATE Bencana Longsor di Lahat, Akses Lahat-Pagaralam Via Pulau Pinang Kembali Bisa Dilintasi
baturajaradio.com --Akses jalan Lahat-Pagar Alam via Kecamatan Pulau Pinang, yang sebelumnya ditutup akibat terjadinya longsor di kawasan antara desa Lekung Daun dan Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, kini sudah bisa dilintasi kembali.
Material longsor yang sebelumnya menutupi badan jalan kini sudah dibersihkan.
Sebelumnya, akibat longsor tersebut antrian kendaraan dari Lahat menuju Kearah Pagar Alam atau ke beberapa kecamatan 'mengular' hingga 2 KM. Saat ini terpantau, anggota Satlantas Polres Lahat, mengatur arus lalulintas. "Ya akses jalan sudah bisa dilalui kembali.
Kendaraan sudah melintas. Namun demikian petugas di lapangan terus mengatur laju kendaraan, "Terang Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK melalui Kasatlantas AKP Rio Artha Luwik, SIK, Minggu (5/1).
Sementara itu, Wakil Bupati Lahat, Haryanto, SE MM MBA, mengungkapkan selain mengerahkan alat berat dan anggota BPBD dibantu TNI-Polri, mobil pemadam kendaraan juga ikut diturunkan untuk membersihkan material lumpur.
Dirinya sendiri mengimbau kepada pengendara yang akan melintas lebih berhati hati terlebih saat ini curah hujan tinggi yang berdampak terjadinya longsor.
"Ya materiak longsor sudah disingkirkan dan kini jalan sudah bisa dilewati, "tambah Plt PU Buna Marga, Mirza Azhary.
Sebelumnya, Mirza Azhary, mengatakan ada empat titik longsor di kawasn tersebut dengan panjang sekitar 200 meter. Selain tanah, longsor juga membawa pohon dan material termasuk lumpur. Akses tersebut kini belum bisa di lalui.
"Pembukaan jalan sedang di lakakukan dengan alat berat. Kendaraan belum bisa melintas, "terangnya.
Hujan deras yang terus mengguyur Bumi Seganti Setungguan (Kabupaten Lahat) berdampak terjadinya longsor dibeberapa kecamatan di Kabupaten Lahat.
Bahkan hingga berita ini dibuat lima kecamatan yakni kecamatan Pagar Gunung, Mulak Sebingkai, Mulak Ulu, Kota Agung dan Tanjung Tebat terisolir lantaran akses jalan menuju ke kota Lahat, tertimbun longsor.
Bagi lima warga di Kecamatan tersebut ingin ke Kota Lahat, maka akses satu satu memutar melewati Pagar Alam dan itu membutuhkan waktu ber jam jam. Hingga berita ini dimuat, longsor menutup jalan terdapat di antara Desa Lekung Daun dan Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang. Kemudian, di akses Jalan menuju Kecamatan Pagar Agung. Wargapun di lima kecamatan tersebut juga tidak bisa jika hendak ke kabupaten Muara Enim. Pasalnya, jembatan Mulak, di Kecamatan Mulak Ulu, Lahat ambruk hingga menutup akses bagi kendaraan roda empat.
"Sementara itu kita tidak bisa kemana mana. Selain takut longsor saat ini akses jalan masih tertutup, "ujar Ruslan, warga kota Agung, Minggu (5/1).
Sebelumnya, bagi pengendara yang hendak ke Kota Pagar Alam dari Kota Lahat, diimbau untuk sementara tidak melewati akses jalan di Kecamatan Pulau Pinang. Termasuk juga jika ingin ke kecamatan Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai dan Pagar Gunung. Paslnya, saat ini, Minggu (5/1) terjadi longsor di kawasan antara desa Lekung Daun dan Tanjung Mulak.
Menurut Plt PU Buna Marga, Mirza Azhary, ada empat titik longsor di kawasn tersebut dengan panjang sekitar 200 meter. Selain tanah, longsor juga membawa pohon dan material termasuk lumpur. Akses tersebut kini belum bisa di lalui.
"Pembukaan jalan sedang di lakakukan dengan alat berat. Kendaraan belum bisa melintas, "terangnya.
Material longsor yang menutupi sejumlah titik akses jalan penghubung antara Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam membuat akses utama ini untuk sementara waktu tidak bisa dilalui.
Untuk itu pihak Polres Pagaralam mengalihkan arus lalulintas sementara ke jalur alternatif yaitu jalur Gumay.
Seluruh kendaraan besar, roda empat dan dari arah Pagaralam dan Lahat dialihkan melalui jalur alternatif tersebut sampai material longsor yang menutupi jalan bisa diatasi.
Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara SIk MH melalui Kasat Lantas Polres Pagaralam AKP Ricky Mozam mengatakan, kendaraan besar dari arah Pagaralam - Lahat dialihkan melalui jalur alternatif yaitu lewat jalan Simpang Mbacang-Gumay.
"Arus lalu lintas sementara dialihkan ke jalur alternatif jalan Simpang Mbacang menuju kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat," ujarnya kepada sripoku.com, Minggu (5/1/2020).
Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan untuk kendaraan roda empat dan kendaraan tonase besar. Pengalihan ini berstatus sementara sampai keadaan dinyatakan aman dan jalur utama bisa kembali dilalui.
"Semua jenis kendaraan di alihkan ke Simpang Mbacang menuju Gumay dan masyarakat masih harus tetap berhati-hati berkendara saat melintas dijalur alternatif. Pasalnya ada beberapa titik yang juga rawan longsor," jelasnya.
Ricky mengatakan saat ini tim gabungan sudah berada di lokasi. Tim tengah berupaya membersihkan material longsor agar bisa dilalui kendaraan.
"Sekarang sedang ditangani tim, itu nanti sebentar lagi bisa teratasi. Semua tim siaga dan alat berat sudah dikerahkan," katanta.
Hujan deras menyebabkan sebuah tebing di Desa Tanjung Mulak, Kabupaten Lahat, longsor. Akibatnya, ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lahat dan Pagaralam tertutup total. Kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintas karena jalan tertutup material longsor.
Bagi pengendara yang hendak ke Kota Pagar Alam dari Kota Lahat, diimbau untuk sementara tidak melewati akses jalan di Kecamatan Pulau Pinang.
Termasuk juga jika ingin ke kecamatan Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai dan Pagar Gunung.
Pasalnya, saat ini, Minggu (5/1) terjadi longsor di kawasan antara desa Lekung Daun dan Tanjung Mulak.
Menurut Plt PU Buna Marga, Mirza Azhary, ada empat titik longsor di kawasan tersebut dengan panjang sekitar 200 meter. Selain tanah, longsor juga membawa pohon dan material termasuk lumpur.
Akses tersebut kini belum bisa dilalui.
"Pembukaan jalan sedang di lakakukan dengan alat berat. Kendaraan belum bisa melintas, "terangnya.
(https://palembang.tribunnews.com/2020/01/05/update-bencana-longsor-di-lahat-akses-lahat-pagaralam-via-pulau-pinang-kembali-bisa-dilintasi?page=all)
Tidak ada komentar