Dua Bandara Perintis di Papua Ditutup Sementara Akibat Kerusuhan
baturajaradio.com - Dua bandara perintis di Papua ditutup sementara akibat kerusuhan yang terjadi beberapa titik. Kedua bandara perintis yang ditutup yakni Bandara Waghete di Kabupaten Deiyai dan Bandara Moanemani di Kabupaten Dogiyai Papua.
Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Novy Pantaryanto mengatakan petugas Airnav Indonesia yang ditugaskan di kedua bandara tersebut dievakuasi ke daerah yang aman di sekitar Kabupaten Nabire sambil menunggu situasi keamanan kembali kondusif.
"Kami mengutamakan keselamatan petugas kami di Papua, jadi sementara ini mereka dievakuasi sementara ke wilayah Nabire. Informasi di sana sangat terbatas, jadi lebih aman mereka dievakuasi sambil menunggu keamanan kondusif," ujar Novy dihubungi detikcom, Sabtu (31/8/2019).
Menurut Novy, dari belasan bandara yang ada di Papua dan Papua Barat, hanya dua bandara perintis yang ditutup sementara. Kedua bandara perintis ini juga hanya melayani penerbangan pesawat kecil, seperti pesawat Cesna dan Twin Otter.
Novy menambahkan, terkait adanya kerusuhan di Jayapura kemarin, Bandara Sentani di Jayapura yang sebelumnya hanya beroperasi 12 jam, ditingkatkan menjadi 24 jam untuk melayani pengiriman bantuan logistik dan bantuan pengamanan TNI-Polri dari luar Papua.
"Semua bandara besar di Papua tidak ada gangguan, seperti di Sentani, Merauke, Wamena, Sorong, dan Nabire. Kami sangat terbantu atas pengamanan anggota TNI dan Polri di Papua," ujar mantan GM Airnav Makassar ini.
(https://news.detik.com/berita/d-4688046/dua-bandara-perintis-di-papua-ditutup-sementara-akibat-kerusuha)
Tidak ada komentar