Dongkrak Harga Jual Karet, Petani Bentuk UPPB dan Jual Getah Karet Sistem Lelang
baturajaradio.com - Didominasi oleh mayoritas sebagai petani karet di Kabupaten Banyuasin, harga karet yang rendah belakangan ini menjadi kendala tersendiri, bahkan hasil yang diharapkan tidak sesuai harapan.
Guna mendongkrak harga jual karet tetap tinggi dan menguntungkan petani karet, asosiasi petani karet membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bersama (UPPB).
UPPB memungkinkan para petani menjual bahan olahan karet (bokar) kepada pabrik crumb rubber dengan harga lebih baik.
“Ya, jual getah karet melalui sistem lelang lebih menguntungkan dari pada menjualnya dengan tengkulak,” kata Ketua Asosiasi UUPB Sumsel Jumirin didampingi Ketua UPPB Banyuasin Aryanto.
Menurut dia, Kabupaten Banyuasin saat ini memiliki kurang lebih 50 UPPB. Hal itu tidak sebanding dengan jumlah petani karet di kabupaten Banyuasin. Kata dia, UPPB yang ada sangatlah minim.
“Oleh sebab itu kami bersedia membantu petani karet untuk membentuk UPPB di desa-desa yang belum ada UPPB-nya. Hal ini dimaksudkan agar harga karet tidak dipermainkan oleh para tengkulak,” kata dia.
Dijelaskan dia, pemerintah saat ini melalui Kementerian PUPR sedang melakukan program pembelian karet secara langsung dimana karet yang sudah dibeli akan dijadikan sebagai bahan campuran untuk pembuatan aspal karet.
“Untuk itu saya dan kawan-kawan sangat mendukung program pemerintah serta mendorong pemerintah kabupaten Banyuasin untuk memfasilitasi dalam pembentukan UPPB di setiap desa di Kabupaten Banyuasin,” ujar dia.
Menurut dia, untuk saat ini pihaknya melakukan pelelangan getah karet setiap minggu yakni pada hari Rabu.
“Pelelangan ini diikuti oleh beberapa suplier dari Banyuasin maupun kabupaten lain, bagi yang tawaran tertinggi itulah yang menjadi pemenangnya,” ujar dia.
Kata dia, adapun dalam menetapkan harga karet UPPB mengacu kepada harga yang ditetapkan oleh Sikom (Singapore Komoditi) yang harganya bisa di cek dengan cara ketik SMS karet harga kirim ke 99250.
Dari cara itu para petani dapat melihat perkembangan harga di beberapa Provinsi antara lain Palembang, Pontianak, dan Jambi.
“Selama ini harga karet yang dibeli oleh tengkulak sering kali dipermainkan sehingga petani mengalami kerugian. Dari itu kami UPPB Maju Bersama dan para petani karet sangat mendukung program pemerintah dan program yang sangat ditunggu-tunggu oleh para petani karet karena dengan hal ini dapat mendongkrak harga karet dan menaikkan perekonomian petani karet," jelasnya.
(http://palembang.tribunnews.com/2019/03/10)
Tidak ada komentar