Bocah SD Tenggelam dan Hilang di Sungai Ogan Yang Sedang Pasang
baturajaradio.com -Nasib naas menimpa Martin Didik Yusak (13) , bocah kelas VI SD ini dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Ogan yang sedang pasang Kamis (7/3).
Menurut informasi peristiwa tenggelamnya pelajar SD Negeri 16 OKU ini terjadi sekitar pukul 11.50 . Seperti dituturkan saksi Mantoro warga yang menyaksikan korban bersama 9 orang temannya mandi di Sungai Ogan tepatnya di Kelurahan Kemalaraja.
Menurut Martono, bocah-bocah SD yang sembilan orang itu diketahui bukan warga Kemalaraja mereka hanya mandi di wilayah tersebut.
Bocah berusia belasan tahun yang berjumlah 9 orang itu mandi menghanyutkan diri ke bagian hilir sungai di arus sungai yang deras setelah sehari sebelumnya pasang.
“ Budak budak itu hanyut-hanyutan di sekitar wilayah batu besar yang disebut warga Batu Bekarak,” terang Martono seraya menambahkan saat itu kondisi Sungai Sedang deras karena masih dalam keadan pasang setelah seharian hujan deras.
Memang pasca sungai pasang itu wilayah tersebut menjadi tempat favorit anak-anak untuk mandi dan berenang-renang lalu menhanyutkan tubuh kebagian hlir sungai. Beberapa waktu kemudian, teman-teman korban naik keatas dan menemui warga sekitar serta memberitahukan bahwa teman mereka ada yang tenggelam. Teman korban minta tolong kepada warga sekitar membantu Martin yang tenggelam di arus sungai yang deras.
Mendapat informasi itu, warga sekitar lokasi lalu berdatangan tapi saat itu korban sudah tenggelam. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi, mendapat laporan itu anggota polisi bersama tim BPPD langsung menuju lokasi anak yang tenggelam.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Meilan Purnama menjelaskan, tim dari BPPD sudah melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Ogan mulai dari tempat titik pertama korban tenggelam dikawasan batu Bekatak untuk mencari korban.
Sementara itu anggota polisi yang tiba dilokasi langsung membawa delapan teman-teman korban untuk diantar kerumah orang tuanya masing-masing. Teman-teman korban dikembalikan kepada orang tuanya ke alamat maisng-masing untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,Teman teman korban saat dievakuasi oleh polisi dari sungai mogan. (FOTO IST)
Terpisah Eka keluarga korban mengaku, tidak menyangka Martin akan tenggelam di aliran Sungai Ogan. Dikatakan Eka, korban memang pergi dan berpamitan akan main kerumah temannya. Saat itu Eka mengizinkan karena korban tidak mengatakan akan mandi di sungai.
“Pamitnyo nak main kerumah temannya bukan ke Sungai Ogan” terang Eka seraya menambahkan keponakannya memang tidak pandai berenang . Saat kejadian kedua orang tua korban sedang bekerja.
Hingga malam ini tim BPBD OKU bersama warga terus melakukan pencarian korban di titik awal hilangnya korban, pantauan dilapangan ada dua perahu diterjunkan tim BPBD OKU serta puluhan anggota. Keluargapun berharap korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat. (http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar