BPS OKU Laksanakan Pelatihan Petugas Sakernas Semester I Tahun 2019
Baturajaradio.com - Petugas lapangan dalam rangka Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas) Semester I Tahun 2018 harus lebih cermat dalam
melakukan pendataan. Karena data yang berkualitas hanya dapat terwujud bila
cara mendatanya juga berkualitas. Para petugas harus mendalami setiap
pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Sehingga dapat diperoleh data lapangan yang terpercaya.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten OKU, Ir.
Budiriyanto, MAP, dalam sambutannya pada acara Pembukaan Pelatihan Petugas
Lapangan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semester I Tahun 2018, Senin
(28/1) bertempat di hotel BIL Baturaja yang berlangsung selama 3 hari (28-30
Januari 2019) dengan Instruktur Nasional,
Deki Zulkarnain, SST.
Menurut Budiriyanto, data ketenagakerjaan yang
dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
melalui sensus dan survei antara lain : Sensus Penduduk(SP), Survei
Penduduk antar Sensus (supas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (susenas) &
Survei Angkatan Kerja Nasional (sakernas). Dari survei survei tersebut, hanya
Sakernas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan
keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan. Hingga saat ini,
Sakernas mengalami berbagai perubahan baik waktu pelaksanaan, level estimasi,
cakupan, maupun metologi.
Pendekatan teori ketenagakerjaan yang
digunakan dalam sakernas sejak tahun 1984 menggunakan Konsep Baku Angkatan
Kerja (Standard Labour Force Concept)
yang tertuang dalam international convernce of Labour Statisicians
(ICLS) ke 13 tahun 1982.
Pada tahun 2013, international labour
organization ( ILO) menyelenggarakan
ICLS ke 19 yang menghasilkan beberapa perkembangan konsep definsi variabel
fariabel ketenagakerjaan serta menyesuaikan konsep aktifitas produktif ( yang
dalam ICLS ke 19 disebut dengan work) dengan batasan produksi yang mengacu pada
sistem national account ( SNA) 2008.
Mulai tahun 2016, kuesiones Sakernas sudah
mengadopsi 2 konsep baku ketenagakerjaan dari ICLS ke 13 & ICLS ke 19
meskipun konsep ICLS ke 19 belum di akomodir secara utuh. Pada sakernas 2017
dilakukan penyempurnaan terhadap penerapan konsep ICLS ke 19 mencakup penyempurnaan
alur pertanyaan dan penambahan bebrapa pertanyaan dalam kuesioner. Pada
sakernas tahun 2018 kembali dilakukan penyempurnaan kuesioner untuk menangkap
fenoma kerja berbasis online dan program padat karya yang berasal dari dana
desa.
Secara umum tujuan pengumpulan data melalui
Sakernas Semester I Tahun 2019 adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan
yang berkesinambungan. Secara khusus, untuk memperoleh etismasi data jumlah
penduduk bekerja, jumblah pengangguran,
dan indikator ketenagakerjaan lainnya serta perkembangan di tingkat
nasional maupun provinsi. Jadwal kegiatan survei mulai tanggal 8 hingga 28
Februari 2019.
Dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai
keadaan umum setiap angota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah rangga, jenis
kelamin, bulan dan tahun lahir serta umur. Untuk anggota rumah tangga yang
berumur 5 tahun ke atas ditanyakan partisipasi sekolah, pendidikan, tempat
tinggal 5 tahun yang lalu, disabilitas,
kegiatan seminggu yang lalu, pertanyaan tambahan terkait konsep baru
ketenagakerjaan, kegiatan mencari pekerjaan / mempersiapkan pekerjaan /
mempersiapkan usaha baru, pekerjaan utama dan tambahan, jam kerja seluruh
pekerjaan, serta pengalaman kerja. Sedangkan untuk anggota rumah tangga berumur
10 tahun ke atas juga ditanyakan keterangan mengenai status perkawinan.
Tidak ada komentar