Dinas Peternakan OKU Serahkan 8 Kolam Sistem Bioflok, 32.000 Bibit Lele untuk 6 Kelompok
Baturajaradio.com - Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu menyerahkan sebanyak 8 unit kolam ikan sistim bioflok dan 32.000 ekor benih ikan lele dan pakan untuk 6 kelompok pembudidaya ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komeirng Ulu Ir Hj Tri Apriningsih yang dihubungi via telepon Senin (25/12/2017) menjelaskan, bantuan berupa kolam sisitim bioflok dan bibit ikan ini dikserahkan kepada pembudidaya ikan yang masih-masih Kelompok Maju Bersama (Kelurahan Sepancar Lawang Kulon).
Kemudian Kelompok Mina Bahagia Desa Kesambirata (Kecamatan Pengandonan) .
Kelompok Harapan (Kelurahan Kemelak Bindung Langit ), Selanjutnya Kelompok Sejiwa Sakti (Kelurahan Sekar Jaya). Kelurahan Karang Anyar Mandiri Desa Tanjung Baru (Kecamatan Baturaja Timur) . kemudian di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan..
Dikesempatan itu Kadin Perikanan menjelaskan, tujuan pemberian bantuan ikan dan fasilitas kolam sistim biflok ini untuk percontohan , agar masyarakat khususnya pembudidaya ikan ikut termotivasi untuk lebih giat lagi menekuni usaha budidaya ikan.
Kemudian sebagai salah satu upaya Pemkab OKU untuk meningkatkan produksi ikan. Dikatakan Ir Hj Tri Aprianingsih, kedepan, di tahun-tahun berikutnya, akan diberikan bantuan serupa ke kecàmatan-kecamatan yang lain dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu..
Lebih jauh Kadin menjelaskan, masyarakat harus ikut mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi ikan.
Betapa pentingnya mengkonsumsi ikan karena gizi berkualitas tinggi, Omega3, anti oksidan dan bisa dikonsumsi oleh semua tingkatan usia.
Kabupaten OKU memiliki potensi perikanan yang harus dimanfaatkan optimal dan tetap menjaga kelestarian alam.
Ikan lele terang Kadin Perikanan, mempunyai daya tahan hidup yang cukup baik, sehingga ikan lele itu dapat dilakukan pembudidayaan dengan cara mudah.
Kolam sistem bioflok salah satu contohnya , prinsip dasarnya mengubah senyawa organik dan anorganik yang didalamnya berisi senyawa karbon (C), Oksigen (O), Hidrogen (H) Nitrogen (N) menjadi masa slugde berbentuk bioflok dengan cara memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan/flok yang mengubah biopolymer sebagai bioflok.
Keunggulan budidaya dengan sistim biflok , lebih hemat air, lebih hemat pakai, padat tebar tinggi dan bisa dibudidayakan di lahan sempit.
Selain tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, dan tingkatan produksinya pun bisa dapat nilai tambahan tersendiri.
Kolam sistim ini bisa mamanfaatkan lahan pekarangan rumah, apabila dilakoni dengan sepenuh hati maka akan menghasilkan nilai tambahan ekonomi.
Ir Hj Tri Aprianingsih mengatakan ada beberapa pembudidaya binaan Dinas Perikanan OKU yang sudah sukses di Kabupaten OKU.
(http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar