Warga OKU Timur Mulai Kesulitan Air Bersih
Baturaja Radio - Musim kemarau yang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan sumber air masyarakat mulai mengering.
Sejak beberapa minggu terakhir masyarakat mulai berupaya melakukan pencarian air bersih mulai dari mengambil dari sumur tetangga hingga mencari dari sungai.
Namun tidak sedikit juga warga yang rela merogoh kantong lebih dalam untuk membuat sumur bor baru untuk mencukupi pasokan air.
Kesulitan air yang dialami masyarakat OKU Timur tanpa terkecuali di dataran tinggi maupun dataran rendah. Sebagian sumur warga mulai mengering dan mereka mulai membeli air dari mobil-mobil tangki yang menyedot dari aliran sungai terdekat.
"Sumber air yang selama ini dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari mulai mengering. Untuk mendalami sumur sepertinya sangat sulit sehingga terpaksa harus mencari sumber air lain dengan cara mengebor," ungkap Sandi (29) warga Martapura Minggu (17/9).
Menurut Sandi, selain membuat sumur bor, sebagian warga juga masih mengharapkan sumur mereka memancarkan air dengan menunggu hingga 1x24 jam hingga air sumur bisa dimanfaatkan.
Sedangkan untuk mandi dan mencuci sebagian warga ada yang meminta kepada tetangga yang sudah memiliki sumur bor.
Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Martapura. Warga yang sumurnya mulai mengering mulai mencari air bersih dari sumur tetangga dan sebagian lagi menggali sumur bor.
Namun juga tidak sedikit warga yang rela mengambil air dari aliran sungai Komering
dengan menggunakan jeriken.
"Mereka yang berada tidak jauh dari aliran sungai biasanya mengambil dari sungai untuk kebutuhan. Namun yang jauh dari sungai masih memanfaatkan sumber air tetangga dengan memasang selang atau dengan mengambil menggunakan jeriken," ungkap Rasio (45) warga lainnya.
Musim kemarau yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir mulai menyebabkan kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih.
Hujan yang turun hanya sesekali dan dalam waktu singkat tidak memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.(tribunnews.com)
Sejak beberapa minggu terakhir masyarakat mulai berupaya melakukan pencarian air bersih mulai dari mengambil dari sumur tetangga hingga mencari dari sungai.
Namun tidak sedikit juga warga yang rela merogoh kantong lebih dalam untuk membuat sumur bor baru untuk mencukupi pasokan air.
Kesulitan air yang dialami masyarakat OKU Timur tanpa terkecuali di dataran tinggi maupun dataran rendah. Sebagian sumur warga mulai mengering dan mereka mulai membeli air dari mobil-mobil tangki yang menyedot dari aliran sungai terdekat.
"Sumber air yang selama ini dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari mulai mengering. Untuk mendalami sumur sepertinya sangat sulit sehingga terpaksa harus mencari sumber air lain dengan cara mengebor," ungkap Sandi (29) warga Martapura Minggu (17/9).
Menurut Sandi, selain membuat sumur bor, sebagian warga juga masih mengharapkan sumur mereka memancarkan air dengan menunggu hingga 1x24 jam hingga air sumur bisa dimanfaatkan.
Sedangkan untuk mandi dan mencuci sebagian warga ada yang meminta kepada tetangga yang sudah memiliki sumur bor.
Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Martapura. Warga yang sumurnya mulai mengering mulai mencari air bersih dari sumur tetangga dan sebagian lagi menggali sumur bor.
Namun juga tidak sedikit warga yang rela mengambil air dari aliran sungai Komering
dengan menggunakan jeriken.
"Mereka yang berada tidak jauh dari aliran sungai biasanya mengambil dari sungai untuk kebutuhan. Namun yang jauh dari sungai masih memanfaatkan sumber air tetangga dengan memasang selang atau dengan mengambil menggunakan jeriken," ungkap Rasio (45) warga lainnya.
Musim kemarau yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir mulai menyebabkan kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih.
Hujan yang turun hanya sesekali dan dalam waktu singkat tidak memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.(tribunnews.com)
Tidak ada komentar