PDAM bangun instalasi berkapasitas 60 liter perdetik
Baturaja Radio - PDAM Baturaja Kabupaten Ogan Komering, Ulu Sumatera Selatan akan membangun instalasi pengolahan air bersih dengan kapasitas terpasang 60 liter perdetik di Trans Batumarta, Kecamatan Lubuk Raja.
Pembangunan instalasi pengolahan air ini sendiri menelan dana sekitar Rp55 miliar yang berasal dari pusat dan APBD Ogan Komering Ulu (OKU), kata Direktur Utama PDAM OKU, Abikusno, melalui Kepala Teknik, Asril di Baturaja, Selasa.
Menurut dia, mulai tahun depan proyek pembangunan instalasi pengolahan air bersih itu akan mulai dikerjakan. Jika sudah selesai dibangun, maka ditargetkan 5.000 warga Trans Batumarta bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM OKU.
"Proyek ini mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu dua tahun. Mengenai dana pembangunannya berasal dari bantuan pusat sebesar Rp50 miliar, sedangkan Rp5 miliar lagi dari Pemkab OKU," katanya.
Ia mengatakan, di OKU selama ini sudah memiliki lima fasilitas pengolahan air bersih dengan kapasitas rata-rata 50 liter perdetik, yaitu di kantor pusat, Tanjung Baru, Bakung, Tanjung Agung dan Batu Kuning bisa melayani pelanggan sebanyak 4.000 sambungan.
Sementara untuk jumlah pelanggan, Asril mengatakan, sampai Agustus 2017 tercatat ada 12.389 pelanggan aktif yang menikmati layanan air bersih dari PDAM OKU.
"Angka itu belum ditambah dengan jumlah pelanggan khusus yang mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat agar bisa memasang sambungan PDAM baru dengan harga relatif murah, yakni Rp500 ribu perkepala keluarga.
Data terakhir yang diterima, jumlah pelanggan khusus ini ada sebanyak 831 orang tersebar di Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Lubuk Raja dan Lengkiti, katanya.
Program bantuan pemasangan baru jaringan PDAM untuk keluarga pra sejahtera tersebut lanjut Asril, pada 2017 ini dananya dianggarkan sebesar Rp3,7 miliar yang berasal dari bantuan pemerintah pusat.
"Yang mengerjakan proyek ini adalah Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat OKU. Kita hanya sebatas mendata warga yang layak menerima saja," tegasnya.
Dia berharap, program pro rakyat kecil ini bisa terus direalisasikan setiap tahunnya, sehingga tidak ada lagi warga OKU yang kesulitan mendapatkan air bersih. (Antarasumsel)
Tidak ada komentar