BNN Jabar Gagalkan Penyelundupan 220 Kg Ganja dari Aceh
Baturaja Radio - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat berhasil menggagalkan
penyelundupan 220 kilogram ganja. Ganja ini akan diselundupkan dari
Aceh ke Jawa Barat.
Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen Rusnadi mengatakan ratusan kilogram ganja ini berhasil ditemukan pada 13 September lalu. Pelaku menyembunyikan 220 kilogram ganja kering dalam ratusan bungkus di sebuah mobil pick up L300.
"Ada info penyelundupan dari Aceh ke Jabar dengan kendaraan pickup yang akan disebrangkan melalui rute. Info kendaraan pengangkut minibus L300. Setelah diketahui kendaraan itu, tim gabungan di perempatan Jalan Raya Gunung Sindur dan berhasil ditangkap 2 tersangka. Interogasi berhasil ditemukan barang bukti 220 kilogram disembunyikan di lantai kendaraan yang sudah dimodif," kata Rusnadi dalam konferemsi persnya di Kantor BNN Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (18/9).
Rusnadi menuturkan kendaraan yang digunakan dibawa dari Aceh dengan memodif bak belakangnya dengan kompartemen palsu. Ganja diselundupkan dengan rute melalui Pelabuhan Bakauheni dan masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak, Banten.
Pihaknya berhasil mengamankan dua tersangka Junaedi alias Boboy dan Rojani alias Batok. Keduanya berperan sebagai kurir barang haram tersebut.
Berdasarkan pengungkapan, BNN berhasil mengamankan 220 kilogram ganja kering, kendaraan roda empat minibus L300 yang sudah dimodif serta delapan unit telepom seluler. Nilai total ganja kering yang akan diedarkan tersebut diperkirakan sekitar Rp 2 miliar
Kabid Brantas BNN Jabar AKBP Daniel menambahkan berdasarkan hasil interogasi, sambung Daniel, kedua pelaku menyelundupkan ganja tersebut atas perintah dari Buchori. Tim lalu bergegas meringkus Buchori di Tanah Sereal, Bogor.
"Dari hasil interogasi, ternyata Buchori juga diharuskan menyerahkan barang tersebut kepada Iman," kata Daniel.
Pihaknya pun melakukan pengembangan dan penangkapan pada tersangka Iman ditangkap di Lanud Atang Sanjaya Bogor. Tim juga turut meringkus Suparman yang diketahui merupakan pengendali lapangan. Atas pengungkapan ini, sebanyak 5 orang tersangka pun berhasil diamankan yakni Junaedi, Rojani, Buchori Muslim, Iman Islamudin dan Suparman.
"Mereka semua ini kurir. Pelaku utamanya masih DPO. Seluruh tersangka saat ini dibawa ke BNN Jabar untuk dilakukan penyelidikan," ujarnya. (Republika.co.id)
Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen Rusnadi mengatakan ratusan kilogram ganja ini berhasil ditemukan pada 13 September lalu. Pelaku menyembunyikan 220 kilogram ganja kering dalam ratusan bungkus di sebuah mobil pick up L300.
"Ada info penyelundupan dari Aceh ke Jabar dengan kendaraan pickup yang akan disebrangkan melalui rute. Info kendaraan pengangkut minibus L300. Setelah diketahui kendaraan itu, tim gabungan di perempatan Jalan Raya Gunung Sindur dan berhasil ditangkap 2 tersangka. Interogasi berhasil ditemukan barang bukti 220 kilogram disembunyikan di lantai kendaraan yang sudah dimodif," kata Rusnadi dalam konferemsi persnya di Kantor BNN Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (18/9).
Rusnadi menuturkan kendaraan yang digunakan dibawa dari Aceh dengan memodif bak belakangnya dengan kompartemen palsu. Ganja diselundupkan dengan rute melalui Pelabuhan Bakauheni dan masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak, Banten.
Pihaknya berhasil mengamankan dua tersangka Junaedi alias Boboy dan Rojani alias Batok. Keduanya berperan sebagai kurir barang haram tersebut.
Berdasarkan pengungkapan, BNN berhasil mengamankan 220 kilogram ganja kering, kendaraan roda empat minibus L300 yang sudah dimodif serta delapan unit telepom seluler. Nilai total ganja kering yang akan diedarkan tersebut diperkirakan sekitar Rp 2 miliar
Kabid Brantas BNN Jabar AKBP Daniel menambahkan berdasarkan hasil interogasi, sambung Daniel, kedua pelaku menyelundupkan ganja tersebut atas perintah dari Buchori. Tim lalu bergegas meringkus Buchori di Tanah Sereal, Bogor.
"Dari hasil interogasi, ternyata Buchori juga diharuskan menyerahkan barang tersebut kepada Iman," kata Daniel.
Pihaknya pun melakukan pengembangan dan penangkapan pada tersangka Iman ditangkap di Lanud Atang Sanjaya Bogor. Tim juga turut meringkus Suparman yang diketahui merupakan pengendali lapangan. Atas pengungkapan ini, sebanyak 5 orang tersangka pun berhasil diamankan yakni Junaedi, Rojani, Buchori Muslim, Iman Islamudin dan Suparman.
"Mereka semua ini kurir. Pelaku utamanya masih DPO. Seluruh tersangka saat ini dibawa ke BNN Jabar untuk dilakukan penyelidikan," ujarnya. (Republika.co.id)
Tidak ada komentar