Pembekuan Anggaran Dana di Pusat, Tak Pengaruhi Kegiatan Pramuka Di OKU
Baturaja Radio - Kisruh Adanya pembekuan anggaran Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka
oleh pemerintah pusat, dinilai tidak akan berdampak pada pendanaan
kegiatan-kegiatan Pramuka di OKU.
Hal ini ditegaskan, Ketua Kwarcab Pramuka, Ogan Komering Ulu (OKU), Dr Drs H Achmad Tarmizi, SE MT MSi, Selasa (25/7).
Mengenai informasi adanya pembekuan dana terhadap Kwarnas Pramuka yang dilakukan pemerintah pusat kata Tarmizi sudah mereka ketahui."Yang dibekukan itukan pendanaan dari pusat. Jadi tidak berpengaruh terhadap kegiatan pramuka di daerah, kegiatan Kita Tetap jalan" kata Tarmizi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan OKU ini.
Ia menjelaskan, untuk pendanaan kegiatan yang akan dilaksanakan, Kwarcab Pramuka OKU tidak bergantung dari pusat. Melainkan sumber dana menggunakan APBD OKU.
Agenda kegiatan ke depan di OKU, Tarmizi menceritakan, Kwarcab Pramuka OKU ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan HUT Pramuka pada tahun 2018 se-sumsel.
Meskipun pelaksanaan HUT pramuka Sumsel tahun 2018 masih lumayan lama, namun Tarmizi mengungkapkan, OKU sebagai tuan rumah sudah melakukan persiapan yang tekah dimulai dari sekarang. "HUT Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus, kita ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2018 kira-kira masih ada waktu satu tahun lagi, itu bukan waktu yang lama,untuk itu kita telah melakukan persiapan mulai dari menyusun dan memasukan anggaran pelaksanan dan lain sebaginya" ungkapnya.
Selain menjadi Tuan Rumah HUT Pramuka Tahun 2018. Pada Tahun 2019 lanjut Tarmizi OKU juga didaulat menjadi tuan rumah perkemahan Wirakarya. "Pelaksanaanya sekitar bulan september atau oktober 2019 mendatang, yang akan di gelar di Bumi perkemahan OKU" jelasnya.
Mengenai adannya pembekuan anggaran, yang diduga dan disebut-sebut dampak dari pernyataan Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault, itu kata Tarmizi sebaiknya pemerintah harus memilah-milah sebelum mengambil keputusan. Jangan sampai karena dugaan oleh satu orang saja, dampaknya sampai ke Pramuka.
"Kita harapkan ada perubahan dari pemerintah. Jangan sampai gara-gara satu orang dampaknya kepada organisasi pramuka," kata Tarmizi, ia tidak setuju dengan keputusan pemerintah yang membekukan dana.
Disamping itu kata dia ada agenda besar Pramuka secara nasional yang akan dilaksanakan. Sesuai jadwal pelaksaan akan dilakukan pada Agustus mendatang. Yakni rencana kegiatan, Jambore Nasional Penegak dan Pandega atau Reimuna Pramuka 2017, yang akan digelar di Cibubur. "Tetapi informasi terakhir saya terima masih ingin meminta klarifikasi dari bapak Adhyaksa," katanya. (detiksumsel.com)
Mengenai informasi adanya pembekuan dana terhadap Kwarnas Pramuka yang dilakukan pemerintah pusat kata Tarmizi sudah mereka ketahui."Yang dibekukan itukan pendanaan dari pusat. Jadi tidak berpengaruh terhadap kegiatan pramuka di daerah, kegiatan Kita Tetap jalan" kata Tarmizi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan OKU ini.
Ia menjelaskan, untuk pendanaan kegiatan yang akan dilaksanakan, Kwarcab Pramuka OKU tidak bergantung dari pusat. Melainkan sumber dana menggunakan APBD OKU.
Agenda kegiatan ke depan di OKU, Tarmizi menceritakan, Kwarcab Pramuka OKU ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan HUT Pramuka pada tahun 2018 se-sumsel.
Meskipun pelaksanaan HUT pramuka Sumsel tahun 2018 masih lumayan lama, namun Tarmizi mengungkapkan, OKU sebagai tuan rumah sudah melakukan persiapan yang tekah dimulai dari sekarang. "HUT Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus, kita ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2018 kira-kira masih ada waktu satu tahun lagi, itu bukan waktu yang lama,untuk itu kita telah melakukan persiapan mulai dari menyusun dan memasukan anggaran pelaksanan dan lain sebaginya" ungkapnya.
Selain menjadi Tuan Rumah HUT Pramuka Tahun 2018. Pada Tahun 2019 lanjut Tarmizi OKU juga didaulat menjadi tuan rumah perkemahan Wirakarya. "Pelaksanaanya sekitar bulan september atau oktober 2019 mendatang, yang akan di gelar di Bumi perkemahan OKU" jelasnya.
Mengenai adannya pembekuan anggaran, yang diduga dan disebut-sebut dampak dari pernyataan Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault, itu kata Tarmizi sebaiknya pemerintah harus memilah-milah sebelum mengambil keputusan. Jangan sampai karena dugaan oleh satu orang saja, dampaknya sampai ke Pramuka.
"Kita harapkan ada perubahan dari pemerintah. Jangan sampai gara-gara satu orang dampaknya kepada organisasi pramuka," kata Tarmizi, ia tidak setuju dengan keputusan pemerintah yang membekukan dana.
Disamping itu kata dia ada agenda besar Pramuka secara nasional yang akan dilaksanakan. Sesuai jadwal pelaksaan akan dilakukan pada Agustus mendatang. Yakni rencana kegiatan, Jambore Nasional Penegak dan Pandega atau Reimuna Pramuka 2017, yang akan digelar di Cibubur. "Tetapi informasi terakhir saya terima masih ingin meminta klarifikasi dari bapak Adhyaksa," katanya. (detiksumsel.com)
Tidak ada komentar