Pupuk Langka Ditambah Serangan Hama Melanda dan PPL Menghilang, Jeritan Petani
Baturaja Radio - Petani sawah yang ada di sejumlah kecamatan di Kabupaten OKU Timur mengeluhkan langkanya pupuk SP 36 petrokimia.
Padahal, kebutuhan tanaman terhadap SP 36 tersebut sangat menentukan pertumbuhan dan hasil panen sawah petani.
Sulitnya mendapatkan pupuk SP36 tersebut selalu terjadi setiap kali
musim panen dan baik pemerintah maupun aparat keamanan belum berhasil
melakukan pendistribusian yang akan mengantisipasi langkanya SP36
tersebut.
"Setiap tahun kelangkaan pupuk ini selalu terjadi. Kelangkaan selalu
terjadi ketika musim tanam saat semua petani membutuhkan pupuk.
Semestinya ini menjadi pelajaran bagi pemerintah dan bukan justru
dimanfaatkan," ungkap Ari salah satu petani ketika dikonfirmasi Kamis
(8/6).
Ari mengaku sudah kehabisan akal untuk mengadukan permasalahan pupuk
yang selalu terjadi setiap musim panen tiba. Pemerintah kata dia, seakan
tidak berdaya menghadapi kelangkaan pupuk tersebut. Karena jika
pemerintah memiliki upaya, tentunya mereka tidak akan membiarkan petani
kesulitan seperti saat ini.
"Pupuk langka, serangan hama penyakit semakin melanda, sementara PPL tidak ada, semuanya menghilang," lanjut Aji.
Pementara Kepala Dinas Pertanian OKU Timur
Ir Ruzuan Efendi mengatakan, untuk mengetahui apakah benar-benar
terjadi kelangkaan pupuk SP 36 tersebut, terlebih dahulu perlu dilakukan
pengecekan ditingkat grosir, agen dan pengecer, sehingga bisa diketahui
penyebab terjadinya kelangkaan pupuk SP 36 tersebut
“Itu bisa ditelurusi oleh pihak Petrokimia mengapa sampai langka pupuk tersebut,” ucapnya.
Sementara salah seorang pengecer pupuk membenarkan jika terjadi
kelangkaan pupuk dikecamatan Belitang II jenis SP 36 milik Petrokimia.(.tribunnews.com)
Tidak ada komentar