Presiden Jokowi Ajak Antar-Umat Beragama Saling Menghormati
Baturaja Radio - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan ibadah Salat Tarawih bersama
warga di Masjid Jami Assa'adah yang berada di kawasan Sentul, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, pada 9 Ramadan 1438 H atau Minggu 4 Juni 2017.
Awalnya, kehadiran Jokowi membuat terkejut warga yang akan
menunaikan Salat Tarawih di lokasi. Kendati demikian, warga juga tampak
senang dan mengapresiasi kehadiran Kepala Negara dalam menghidupkan
suasana di bulan suci ini.
Jokowi pun memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sambutan
hangat yang diberikan masyarakat dan pengurus masjid tersebut. "Saya
mengucapkan terima kasih pada malam hari ini atas penerimaan yang sangat
ramah sehingga saya bisa bersama-sama salat berjamaah mulai dari salat
Isya, Tarawih, dan Witir yang sudah kita selesaikan bersama-sama.
Alhamdulillah," ucap Presiden.
Presiden yang didampingi Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar)
Suhartono, tiba sekira pukul 19.03 WIB dan langsung menunaikan Salat
Isya berjamaah. Ustad Deden Ibnu Akil bertindak sebagai imam, sedangkan
Ustad Jayadi Hasan bertindak sebagai khatib dalam salat Tarawih kali
ini.
Usai Salat Witir, orang nomer satu di Indonesian itu pun
memberikan sambutannya tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah yang
menjadi ciri khas umat muslim Indonesia. Jokowi kembali mengingatkan
bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki keanekaragaman suku,
agama, dan budaya, yang patut disyukuri dan dipelihara dengan baik.
"Di negara kita yang besar ini, Indonesia, yang terdiri dari 17
ribu pulau, 714 suku, 516 kota dan kabupaten, dan 34 provinsi, serta
1.100 lebih bahasa lokal membutuhkan persaudaraan, baik ukhuwah
Islamiyah di antara kita umat muslim maupun ukhuwah wathoniyah di antara
kita sebangsa dan setanah air," terangnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengharapkan, agar seluruh umat Muslim
dapat senantiasa saling menghormati, baik antar sesama maupun dengan
umat agama lainnya.
"Kita harus saling hormat-menghormati, harga-menghargai, di
antara kita semuanya baik sesama umat muslim maupun dengan umat-umat
agama lain yang juga hidup di negara kita," tuturnya.
Langkah tersebut dinilai lebih memberikan manfaat daripada
menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Apalagi di era
kompetisi saat ini, Indonesia harus memiliki nilai tambah untuk bersaing
dengan negara-negara lain.
"Jangan sampai energi kita, kita habiskan untuk hal-hal yang
tidak perlu. Negara ini memerlukan energi besar, kekuatan besar kita
semuanya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada sehingga kita bisa
melebihi negara-negara yang lain," kata Presiden.
Tak lupa, sebelum meninggalkan masjid, Presiden Jokowi menyalami
para jamaah, membagi-bagikan buku, hingga berswafoto dengan para jamaah
yang hadir.(news.okezone.com)
Tidak ada komentar