BULOG OKU PESAN 2 TON BAWANG PUTIH ASAL CHINA, JUGA DAGING SAPI AUSTRALIA
Baturaja Radio - Rupanya, Perum Bulog Sub Divre Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sudah
mengimpor bawang putih dari China untuk mengantisipasi lonjakan harga
bawang putih di pasaran.
Bawang putih dari negeri Tirai Bambu tersebut dinilai Kepala Sub Divre Bulog OKU Junaidi Hanafiah mempunyai kualitas yang baik dan murah saat dibincangi beberapa waktu lalu.
Menurut Junaidi, bawang impor dari China dapat dijual di pasar-pasar tradisional Baturaja hanya berkisaran Rp38 ribu, berbeda jauh dengan bawang yang dijual pedagang yang mencapai Rp50 ribu perkilogramnya.
"Lagian bawang putih produk petani lokal, kecil-kecil dan dan bentuknya juga tidak bagus, tidak bisa bersaing, lain dengan yang dari China, bawang putihnya besar-besar dan bersih-bersih serta harganya murah," kata Junaidi.
Dikatakan Junaidi, saat ini Bulog sudah memesan 2 ton bawang putih dari China untuk dijual di OKU.
"Kita sudah pesan 2 ton bawang putih, tapi baru kita ambil 750 kilogram, nanti akan kita ambil lagi sisanya. Untuk bawang merah produk kita masih unggul dibanding yang lain," terang Junaidi.
Bukan hanya bawang putih, Bulog juga mengimpor daging sapi dari Australia. Daging asal negeri Kanguru tersebut akan dijual Bulog seharga Rp 80 ribu. Berbeda dengan sapi lokal yang terus merangkak naik selama ramadhan ini yang menembus angka Rp 120 ribu.
"Kita bukan menyaingi harga pasar, kita hanya melakukan cara bagaimana agar harga dipasar stabil, bukan menyaingi ya," pungkasnya. (rmolsumsel.com)
Bawang putih dari negeri Tirai Bambu tersebut dinilai Kepala Sub Divre Bulog OKU Junaidi Hanafiah mempunyai kualitas yang baik dan murah saat dibincangi beberapa waktu lalu.
Menurut Junaidi, bawang impor dari China dapat dijual di pasar-pasar tradisional Baturaja hanya berkisaran Rp38 ribu, berbeda jauh dengan bawang yang dijual pedagang yang mencapai Rp50 ribu perkilogramnya.
"Lagian bawang putih produk petani lokal, kecil-kecil dan dan bentuknya juga tidak bagus, tidak bisa bersaing, lain dengan yang dari China, bawang putihnya besar-besar dan bersih-bersih serta harganya murah," kata Junaidi.
Dikatakan Junaidi, saat ini Bulog sudah memesan 2 ton bawang putih dari China untuk dijual di OKU.
"Kita sudah pesan 2 ton bawang putih, tapi baru kita ambil 750 kilogram, nanti akan kita ambil lagi sisanya. Untuk bawang merah produk kita masih unggul dibanding yang lain," terang Junaidi.
Bukan hanya bawang putih, Bulog juga mengimpor daging sapi dari Australia. Daging asal negeri Kanguru tersebut akan dijual Bulog seharga Rp 80 ribu. Berbeda dengan sapi lokal yang terus merangkak naik selama ramadhan ini yang menembus angka Rp 120 ribu.
"Kita bukan menyaingi harga pasar, kita hanya melakukan cara bagaimana agar harga dipasar stabil, bukan menyaingi ya," pungkasnya. (rmolsumsel.com)
Tidak ada komentar