BNP2TKI Bantu Peserta Amnesti Arab Saudi Pulang ke Kampung Halaman
Baturaja Radio - Petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) mendata 80 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) peserta
amnesti dari Arab Saudi. BNP2TKI turut membantu pemulangan dan pemesanan
tiket ke kampung halaman TKI.
"Mayoritas TKI berasal dari Jabar, Jatim, Jateng, dan NTB. Daerah lain seperti Banjaran juga ada, namun tidak banyak," jelas Kepala BP3TKI Serang, A Gatot Hermawan dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2017). Ke-80 TKI tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan maskapai Arabian Airlines SV 882, Sabtu (10/6/2017).
Gatot menjelaskan, kedatangan TKI peserta amnesti sejak April 2017 sebanyak 77 orang dengan komposisi laki-laki 9 orang dan perempuan sebanyak 68 orang.
Pada Mei 2017 sebanyak 452 orang dengan komposisi anak-anak sebanyak 10 orang, perempuan 414 orang, laki-laki 28 orang. Kemudian pada 1 - 5 Juni 2017 sebanyak 52 orang, yakni 50 perempuan dan 2 laki-laki.
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), serta Kementerian Sosial (Kemsos) turut hadir menyambut kedatangan TKI.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid berharap agar para overstayers TKI yang ada di Arab Saudi memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam memberikan amnesti selama 90 hari sejak 29 Maret 2017.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri per 8 Juni 2017, tercatat 610.518 WNI yang tinggal di Arab Saudi. Sebanyak 11.226 merupakan WNI peserta amnesti, tetapi yang mendapat exit permit (izin keluar) hanya 5.724 WNI. Mereka yang mengantongi exit permit telah dan sedang menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia.
Sementara Kabag Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti menyatakan bahwa BNP2TKI ikut terlibat aktif dalam proses pendataan di negara tempat overstayers bermukim. BNP2TKI juga terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan para overstayers tiba dengan selamat di daerah asalnya.(news.detik.com)
"Mayoritas TKI berasal dari Jabar, Jatim, Jateng, dan NTB. Daerah lain seperti Banjaran juga ada, namun tidak banyak," jelas Kepala BP3TKI Serang, A Gatot Hermawan dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2017). Ke-80 TKI tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan maskapai Arabian Airlines SV 882, Sabtu (10/6/2017).
Gatot menjelaskan, kedatangan TKI peserta amnesti sejak April 2017 sebanyak 77 orang dengan komposisi laki-laki 9 orang dan perempuan sebanyak 68 orang.
Pada Mei 2017 sebanyak 452 orang dengan komposisi anak-anak sebanyak 10 orang, perempuan 414 orang, laki-laki 28 orang. Kemudian pada 1 - 5 Juni 2017 sebanyak 52 orang, yakni 50 perempuan dan 2 laki-laki.
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), serta Kementerian Sosial (Kemsos) turut hadir menyambut kedatangan TKI.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid berharap agar para overstayers TKI yang ada di Arab Saudi memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam memberikan amnesti selama 90 hari sejak 29 Maret 2017.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri per 8 Juni 2017, tercatat 610.518 WNI yang tinggal di Arab Saudi. Sebanyak 11.226 merupakan WNI peserta amnesti, tetapi yang mendapat exit permit (izin keluar) hanya 5.724 WNI. Mereka yang mengantongi exit permit telah dan sedang menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia.
Sementara Kabag Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti menyatakan bahwa BNP2TKI ikut terlibat aktif dalam proses pendataan di negara tempat overstayers bermukim. BNP2TKI juga terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan para overstayers tiba dengan selamat di daerah asalnya.(news.detik.com)
Tidak ada komentar