Pemkab OKU Timur Bentuk Satgas Pangan, Ini Tugas Pokoknya
Baturaja Radio- Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah, OKU Timur, terus meningkatkan pengamanan. Termasuk pengamanan dan pengawasan terhadap Sembilan Bahan Pokok (Sembako).
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan Sembako untuk mendapatkan keuntungan dengan menyulitkan masyarakat sebagai konsumen.
Kapolres OKU Timur
AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Wakapolres Kompol Yuliyanto Kamis (25/5)
mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penimbunan sembako, pihaknya
sudah bentuk Satgas pangan yang bertugas mengawasi peredaran Sembako di pasar serta mengantisipasi barang-barang kadaluarsa beredar.
"Jika ada barang kadaluarsa beredar tentu sangat berbahaya dan
merugikan masyarakat. Kita tidak pandang bulu siapapun yang kedapatan
menjual barang kadaluarsa akan ditindak sesuai hukum ," katanya.
Selain itu menjelang bulan puasa biasanya terjadi kelangkaan gas
elpiji. Untuk itu Polres juga akan melakukan pemantauan dan mengawasi
keberadaan gas elpiji di pasaran sehingga masyarakat tidak mengalami
kesulitan dalam mendapatkan Sembako dan elpiji.
"Kita tidak akan main-main siapapun yang melakukan penimbunan baik itu Sembako maupun elpji akan kita tindak tegas," katanya.
Sedangkan untuk menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif maupun
mengantisipasi aksi kriminalitas yang bisa mengganggu ketenangan bulan
suci ramadhan, pihaknya sudah dibentuk Tim Khusus (Timsus) Sido Walet
yang akan melakukan pemantauan dan patroli di tempat-tempat rawan dan
titik-titik pusat kegiatan masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) OKU Timur Sri Inarsih menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap harga sembako.
Sedangkan untuk menyita maupun melakukan tindakan yang lebih jauh dirinya mengaku bukan kewenangan dari disperindag.
"Kita setiap hari melapor ke bagian ekonomi Setda kemudian bagian ekonomi melapor TPID provinsi. Untuk saat ini stok Sembako di OKU Timur
cukup, dan masyarakat jangan khawatir," katanya seraya mengatakan
pihaknya akan menggelar Operasi Pasar jika terjadi lonjakan yang
signifikan.(tribunnews.com)
Tidak ada komentar