Menteri Susi Imbau Internasional Tegakkan HAM di Kelautan dan Perikanan
Baturaja Radio - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatuti mengimbau dunia
internasional agar dapat menegakkan berbagai prinsip dan mekanisme hak
asasi manusia di dalam sektor kelautan dan perikanan di negara
masing-masing.
Menteri Susi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta,
Selasa, menyebutkan, negara-negara diharapkan dapat mengampanyeken
penegakan hak asasi manusia dan melakukan sistem pengawasan dan
pemantauan yang lebih baik.
Menteri Susi mengungkapkan, saat ini setiap perusahaan perikanan di
Indonesia yang mengoperasikan kapal perikanan wajib memiliki sertifikat
HAM. Selain itu, ujar dia, setiap anak buah wajib memiliki Perjanjian
Kerja Laut (PKL), dan setiap usaha pengolahan ikan juga wajib memiliki
sertifikasi HAM di industri perikanan.
Sebelumnya, Delegasi "Universal Periodic Review" Dewan HAM PBB memuji
kemajuan perkembangan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, seperti
disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang
diterima di Jakarta, Kamis (4/5).
"Kami menyambut baik laporan HAM Indonesia, serta mengapreasi
berbagai kemajuan yang dicapai Indonesia di bidang HAM, khususnya
ratifikasi atas berbagai konvensi internasional terkait HAM. Kami
mendorong Indonesia untuk terus meningkatkan capaiannya di bidang
pemajuan dan perlindungan HAM," kata beberapa delegasi Dewan HAM PBB.
Hal itu disampaikan dalam pembahasan laporan Indonesia di bawah
mekanisme UPR di Jenewa pada Rabu (3/5). Kelompok Kerja UPR Dewan HAM
PBB telah merampungkan pembahasan laporan HAM Indonesia. Menteri Luar
Negeri Retno L.P. Marsudi memimpin Delegasi RI bersama dengan Menteri
Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly untuk menghadiri pertemuan tersebut.
"Setelah melakukan dialog selama 3,5 jam dengan delegasi dari 103
negara, tertangkap pesan kuat bahwa para delegasi mengapresiasi berbagai
kemajuan serta upaya dan komitmen Indonesia dalam mengatasi tantangan
di bidang pemajuan dan perlindungan HAM, baik di tingkat nasional dan
daerah serta kepeloporan Indonesia di tingkat kawasan dan global," ujar
Menlu RI Retno Marsudi.
Menurut Retno, hal itu menunjukkan dukungan dan memberikan semangat
baru bagi Indonesia, terutama di bawah pemerintahan Presiden Joko
Widodo, untuk terus mencatat kemajuan maupun mendorong berbagai prakarsa
inovatif dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di Tanah Air. (republika.co.id)
Tidak ada komentar